Berita Bekasi Nomor Satu

Harga Beras Masih Tinggi

Illustrasi : Pedagang beras di Pasar Babelan saat melayani pembeli. Foto Saidatul/Ppl Radarbekasi.id

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Harga kebutuhan pokok seperti beras masih mengalami lonjakan harga. Kondisi ini dikeluhkan pembeli hingga pedagang, karena berlangsung cukup lama.

“Masih naik harga jualnya juga belum normal masih, di kisaran harga Rp 13 ribu, sampai dengan Rp 14 ribu per kilogram,” ujar Abdillah, pedagang beras di Pasar Pagi Galaxy, Bekasi Selatan.

Menurutnya harga dari agen beras saat ini masih tinggi, sehingga terpaksa ia harus mengikuti harga di pasaran. “Dari agen masih tinggi jadi belum bisa turunin harga ecerannya,” terangnya.

Sementara, Kasie Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Eko Wijatmiko mengklaim, harga beras justru relatif stabil..

“Untuk progres jumlah harga saat ini stabil terutama beras, yang kemarin mengalami kenaikan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (21/9).

Sementara beberapa bahan pokok yang mengalami peningkatan secara fluktuatif saat ini adalah cabai merah, cabai keriting, cabai rawit merah, telur ayam, minyak goreng, bawang merah dan juga bawang putih.

“Beberapa jenis bahan pokok tersebut kenaikannya fluktuatif dan untuk saat ini masih stabil,” tuturnya.

Untuk harga beras kenaikan harga beras medium per kilo ada di harga Rp 14 ribu per kilogram, dimana harga normal di harga Rp 12 ribu per kilogram.

Sementara untuk beras premium sempat mengalami kenaikan di harga Rp15 ribu dari harga normal Rp 14 ribu.

“Dari hasil laporan terakhir harga beras baik itu premium dan medium sudah balik ke angka normal atau stabil,” klaimnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa penyebab kenaikan harga sendiri, didasari oleh beberapa faktor diantaranya terkait cuaca yang tidak menentu dan juga kurangnya pasokan dari daerah asal.

“Sidak pasar dilakukan untuk memantau terus perkembangan harga pokok, jangan sampai pedagang menaikan harga tidak sesuai dengan harga pasarannya. Dan juga melakukan kerjasama dengan pihak OPD terkait,” pungkasnya. (dew)