Berita Bekasi Nomor Satu

Curug Parigi Kini Tak Nyaman Dikunjungi

HITAM PEKAT: Air terjun berwarna hitam pekat di Curug Parigi Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Curug Parigi kini tak nyaman dikunjungi oleh wisatawan. Pasalnya kondisi air di tempat wisata yang terletak di Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi ini sangat mengkhawatirkan.

Airnya berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap, seperti terpantau Minggu (24/9/2023). Kondisi ini telah berlangsung selama lebih dari dua bulan.

Curug Parigi yang berada di aliran Sungai Cileungsi ini tercemar limbah perusahaan. Ikan sapu-sapu yang biasanya hidup di sungai kotor pun tidak lagi mampu bertahan hidup. Pengunjung yang biasanya ramai nampak sangat sepi. Warung-warung yang berada di lokasi sekitar telah ditinggalkan oleh pemiliknya. (rez)

 

BANGKAI IKAN: Bangkai ikan sapu-sapu di Curug Parigi Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

TUTUP: Warung yang ditinggalkan oleh pemiliknya di kawasan Curug Parigi Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

HITAM PEKAT: Air terjun berwarna hitam pekat di Curug Parigi Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

MENGERING: Aliran Kali Cileungsi di Curug Parigi Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi mengering, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

MENGKHAWATIRKAN: Curug Parigi Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi kondisinya kian mengkhawatirkan, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

SEPI: Curug Parigi di Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, sepi pengunjung, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

MENGERING: Aliran Kali Cileungsi di Curug Parigi Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi mengering, Minggu (24/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

RALAT

Redaksi mengubah sedikit isi berita ini karena terdapat kekeliruan