RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada tingkat SD dijadwalkan akan berlangsung mulai 23 sampai 26 Oktober 2023. Berbeda dengan tingkat pendidikan SMA, SMK, dan SMP, pelaksanaan ANBK pada tingkat SD akan lebih sulit dipahami oleh sejumlah siswanya.
Guru SDN Jatiasih IV Kota Bekasi, Surya, menyampaikan pemahaman mengenai sistem pelaksanaan akan lebih sulit dipahami oleh beberapa siswa di tingkat SD.
“Memang ada beberapa kesulitan ANBK bagi tingkat SD, salah satunya adalah terkait pemahaman siswa mengenai sistem pelaksanaannya,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (28/9).
Selain itu, beberapa aspek yang cukup sulit dipahami oleh siswa adalah pemahaman mengenai cara mengerjakan soal serta teknis penggunaan laptop atau komputer.
“Ada beberapa siswa yang terpilih sebagai peserta, namun tidak terbiasa dalam penggunaan komputer atau laptop. Jadi, mereka perlu diberikan pemahaman awal mengenai penggunaan dan pengoperasian komputer atau laptop,” terangnya.
Ada juga beberapa soal ANBK yang dianggap sulit dipahami oleh siswa, terutama soal dengan jenis sumatif. Beberapa siswa mungkin masih kesulitan untuk memahami jenis soal ini.
“Soal-soal sumatif itu hitung-hitungan, jadi memang agak sulit juga untuk siswa memahami itu. Meskipun tidak semua ya, tapi ada beberapa siswa yang memang masih kesulitan,” ucapnya.
BACA JUGA: Sekolah Diminta Pastikan Kualitas Internet Prima untuk ANBK
Sementara itu, latihan pelaksanaan ANBK rencananya akan dilaksanakan pada minggu berikutnya saat Data Nominasi Tetap (DNT) keluar. “Minggu depan mudah-mudahan akan dilaksanakan latihan bagi siswa yang telah diinput DNT nya, jadi kita bisa lakukan persiapan lebih dahulu sebelum pelaksanaan gladi resiknya,” ucapnya.
Sementara, Kepala SDN Jatiluhur I Kota Bekasi, Agam, menjelaskan bahwa latihan ANBK akan berlangsung pada pekan depan. “Baru akan kami laksanakan di awal Oktober. Untuk melatih soal dan diberikan arahan dalam penggunaan komputer dan laptop nya,” jelasnya.
Pelaksanaan pelatihan ANBK ini diharapkan dapat membantu siswa agar lebih siap dalam menghadapi ANBK sesungguhnya, sehingga mereka tidak merasa kesulitan saat mengerjakan soal.
“Diberikan arahan lebih awal untuk siswa, karena SD itu beda dengan SMP, SMA atau SMK. Karena mereka sudah lebih paham dan terbiasa mengenai dalam penggunaan laptop atau komputer,” ucapnya.
Meskipun demikian, dalam pelaksanaan ANBK, sekolah seperti guru dan operator telah memahami dengan baik teknis dan prosedur yang akan berlangsung.
“Pembelajaran di tahun-tahun yang lalu, jadi saat ini sudah terbiasa. Hanya siswanya saja yang perlu dibimbing, khususnya dalam penggunaan teknis. Jadi saat pelaksanaan gak ada lagi yang tanya-tanya,” pungkasnya. (dew)
