Berita Bekasi Nomor Satu

ANBK, Siswa SLB Perlu Waktu Melatih Motorik dan Pahami Soal

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SLB As-Syafi’iyah saat mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebelum pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), siswa SLB tingkat SD perlu waktu untuk melatih motorik dan memahami soal.

Kepala SLB As-Syafi’iyah Kota Bekasi, Pawastri, menyatakan bahwa perlunya kesiapan khusus bagi siswa SLB dalam menghadapi ANBK.

“Untuk kesiapannya memang cukup berbeda, kami guru-guru diminta lebih telaten untuk memberikan arahan kepada siswa sebelum pelaksanaan ANBK,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (4/10).

Pelatihan motorik menjadi fokus awal. Dalam hal ini, guru memberikan pengetahuan tentang pengoperasian komputer dan perangkatnya.

“Dibutuhkan pelatihan motorik karena siswa itu tidak tahu penggunaan mouse, komputer, keyboard itu bagaimana, jadi memang harus lebih telaten,” jelasnya.

Setelah pemahaman tentang penggunaan komputer tercapai melalui pelatihan, baru kemudian guru memberikan pemahaman mengenai materi soal ANBK secara bertahap. Pawastri menegaskan bahwa proses ini dilakukan satu-satu untuk memastikan siswa siap.

“Setelah motorik sudah dirasa cukup, maka selanjutnya pemahaman mengenai soal ANBK baru diberikan. Jadi satu-satu gak bisa langsung begitu saja diberikan,” ucapnya.

BACA JUGA: Siswa SLB Harus Dibujuk untuk Divaksin

Pemahaman dan pelatihan diberikan dua bulan sebelum pelaksanaan ANBK, dimulai pertengahan September 2023. Rentang waktu pelaksanaan ANBK adalah 30 Oktober – 2 November 2023, dengan pelatihan telah dilakukan sejak bulan sebelumnya.

Pelatihan motorik dilakukan secara rutin tiga kali seminggu untuk membiasakan siswa dengan penggunaan komputer. Tujuannya adalah agar siswa terbiasa dan tidak menyulitkan pengawas selama ujian.

“Dilakukan rutin agar siswa terbiasa karena kan nanti pengawasan dilakukan secara silang, jadi siswa harus terbiasa agar tidak menyulitkan pengawas yang bertugas,” terangnya.

Sementara, guru SLBN Bekasi Jaya, Ade, menekankan perlunya pendekatan lebih teliti dan sabar dalam memberikan pemahaman maupun pengetahuan kepada siswa SLB.

“Iya harus diberikan lebih teliti lebih sabar, karena berbeda ya dengan siswa SD pada umumnya,” ucapnya.

Pelatihan motorik dianggap penting, terutama bagi siswa yang belum mengenal cara menggunakan komputer atau laptop. Pemahaman ini diharapkan akan membantu siswa SLB tingkat SD lebih mudah mengikuti pelaksanaan ANBK.

“Pemahaman mengenai penggunaan komputer memang sangat penting, jadi ketika pelaksanaan siswa tidak lagi bingung. Mereka harus kenal cara penggunaan dari komponen-komponen yang ada,” tuturnya. (dew)