RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua orang pekerja mengalami luka luka akibat insiden ambruknya konstruksi jembatan penghubung, di Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (2/10). Diketahui, jembatan itu menghubungkan kawasan Jababeka dengan Desa Jatireja.
Kapolsek Cikarang Timur, Kompol Bambang Krisnadi, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia belum mengetahui kronologis ambruknya jembatan penghubung itu.
Akibat peristiwa itu, dua pekerja mengalami luka luka. Identitas kedua korban yakni, GA (32) dan HS (34). Usai kejadian, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Keduanya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk dilakukan pengobatan,” kata Bambang.
Saat ini, pihak kepolisian belum dapat merinci penyebab robohnya konstruksi jembatan kawasan Jababeka tersebut.
“Untuk jenis proyeknya apa dan penyebabnya juga masih didalami. Sedangkan proses pengerjaan sementara dihentikan,” ujar Bambang.
Sementara itu, salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Herman (39), sempat mendengar suara menggelegar ketika tiang-tiang jembatan ambruk. Padahal menurut pengamatannya, konstruksi jembatan tersebut sudah miring sejak beberapa hari lalu.
“Dari delapan jembatan, salah satu diantaranya patah di tengah-tengah. Saat kejadian, suaranya bergemuruh dan mengeluarkan abu putih,” tutur Herman.
Kata dia, ambruknya jembatan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat kejadian, dirinya sempat mengabadikan menggunakan ponselnya. Dari kejauhan dia melihat terdapat dua pekerja yang tertimpa material jembatan.
“Ada satu orang pekerja kepalanya berdarah, tapi masih bisa jalan, tapi yang satu lagi tidak bergerak sama sekali, karena posisinya di bawah di air,” ucapnya.
Dari pantauan Radar Bekasi di lokasi kejadian, dua tiang jembatan di atas Sungai Citarik itu, kini telah diberi garis polisi. Tampak beberapa warga yang penasaran, datang untuk melihat lokasi kejadian. Sedangkan proyek pembangunan jembatan penghubung itu dihentikan sementara. (ris)