RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persikasi Fans mempertanyakan proses seleksi berbayar yang dilakukan manajemen Persikasi melalui unggahan di Instagramnya @persikasibekasi pada Selasa (3/10).
Dalam unggahan tersebut, tertulis “untuk domisili Kabupaten Bekasi dikenakan tarif Rp100,000, dan luar domisili Kabupaten Bekasi Rp 250,000”.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Persikasi Fans, Aples Tecuari, mengkritisi informasi tersebut melalui akun Instagramnya @aplestecuari58 di kolom komentar akun Instagram Persikasi.
“Selama ini, Persikasi dibiayai oleh dana hibah yang dikucurkan melalui KONI Kabupaten Bekasi, dan tiap tahun jumlahnya sangat fantastis. Tapi kenapa pada tahapan seleksi masih saja dijadikan untuk mencari uang?,” sesalnya, saat dihubungi via telepon.
Buka hanya itu, Aples juga menyayangkan keputusan seleksi berbayar yang dilakukan Persikasi, karena tidak akan efektif menyaring talenta-talenta terbaik yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Proses seleksi ini seharusnya dilakukan terbuka, dan gratis untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi, tidak melihat dia dari golongan si kaya atau si miskin. Saya yakin, dengan adanya seleksi berbayar, akan menghambat pencarian bakat bagi yang punya talenta bagus, tapi tidak memiliki uang untuk ikut seleksi,” beber Aples.
Menurutnya, ini menjadi yang pertama dilakukan tahapan seleksi dengan cara berbayar oleh Persikasi, dalam kepemimpinan Reza Reynaldi sebagai Ketua Umum Persikasi.
“Kalau begitu, yang jadi pertanyaan kami adalah, buat apa dana hibah dan sponsor Persikasi itu?. Kalau Reza sudah tidak mampu mengurus Persikasi, kami sarankan lebih baik mundur saja,” desak Aples. (pra)