Berita Bekasi Nomor Satu

Proyek Pengadaan Pompa Air Dituding Bermasalah

Illustrasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek pengadaan pompa air sebagai upaya penanggulangan banjir di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi diduga bermasalah. Aliansi Pemuda Pembaharu Bangsa (APPB) menuding proyek pengadaan tersebut fiktif.

Terkait dugaan itu, APPB belum lama ini menggelar aksi di depan Kantor DBMSDA dan telah melaporkan dugaan tersebut kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi.

Korlap APPB, Wawan, mengatakan dugaan temuan itu sudah disampaikan kepada Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot), lewat aksi di Kantor DBMSDA, dan juga Kejaksaan.

“Kami sudah lakukan aksi ini tiga kali yaitu di Pemkot, kantor DBMSDA, dan juga Kejaksaan. Kita juga sudah melaporkan kepada pihak Kejaksaan,” terangnya.

Pihaknya mengklaim beberapa bukti yang sementara ini dikantongi adalah dari data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), wawancara dengan masyarakat di wilayah, dan juga komparasi informasi di sejumlah media.”Sementara beberapa bukti itu sudah kami kantongi,”ujarnya.

“Kami sudah melaporkan ke kejaksaan melalui jalur khusus, informasi nya kejaksaan akan melakukan pemeriksaan terhadap DBMSDA Kota Bekasi,” tukasnya.

Dikonfirmasi, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kelas I Kota Bekasi, Yadi Cahyadi mengungkapkan, terkait tindak lanjut laporan tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pengumpulan dokumen. “Sedang proses pengumpulan dokumen,” singkatnya.

Terpisah, Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Muhammad Solikhin menampik tudingan tersebut. Menurutnya, proyek pengerjaan pompa air diawasi dan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan proyek tersebut juga sudah dilaporkan kepada BPK.

“Pertanyaannya adalah mungkin atau tidak dengan pengadaan 14 pompa air kami cuman belikan 2 atau 3 pompa air saja. Karenakan itu diperiksa BPK, kami juga sudah laporkan hasil proyek pemasangan pompa air tersebut,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (9/10).

Pihaknya juga mengaku saat ada aksi, sudah mengajak dan memfasilitasi massa aksi untuk audiensi. “Saat demo itu kami ajak audiensi tapi mereka gak mau, mereka tetap kekeh kalau pemasangan pompa air ini fiktif,” jelasnya.

“Kami juga sudah jelaskan ko kita pake jenis pompa air yang seperti apa, pemasangannya dimana saja kami sudah jelaskan, pengadaan pompa air ini kalau gak salah itu proyek di tahun 2021 atau 2022 gitu,” ucapnya.

Data yang dihimpun DBMSDA Kota Bekasi, ada 14 titik pengerjaan pemasangan pompa air. Lokasinya berada di Pintu Air Lengkak Bekasi Timur (HPU 2000 LPS, 2 unit), Perumahan IKIP Jatiasih (1200 LPS 1 unit), Perumahan Bumi Satria Kencana Bekasi Selatan ( prismatic 200 lps, 2 unit), Perumahan Pondok Hijau Permai Rawalumbu (prismatic 200 lps, 2 unit).

Perumahan Bukit Kencana Pondok Gede (prismatic 200 lps, 1 unit), Perumahan Pulo Permatasari Bekasi Selatan (prismatic 200 lps, 1 unit), Perumahan Mayanggi Mustika Jaya (prismatic 200 lps, 1 unit), Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Utara (prismatic 200 lps, 1 unit), Pintu Air Kalimati Bekasi Timur (prismatic 200 lps, 1 unit), Pompa Mobile (primatic 200 lps, 1 unit), Jetter Pump Mobile (jetter pump 30lps, 1 unit).

Sebelumnya diketahui pengadaan pompa air ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir di beberapa wilayah kota Bekasi. (dew)