RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna, mengatakan pihaknya bakal memanggil kepala SMAN 1 Setu untuk meminta penjelasan terkait hal yang dikeluhkan orangtua siswa.
“Pertama, saya akan panggil dulu yang bersangkutan, yaitu kepala sekolah. Karena berkaitan dengan ini, kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya..
Salah satu orangtua siswa SMAN 1 Setu Kabupaten Bekasi mengeluhkan beban biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikan anaknya.
Biaya tersebut mencakup sumbangan uang gedung, pembelian seragam, kas kelas, infak rutin, serta kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan kunjungan ke kampus.
BACA JUGA: Orangtua Siswa SMAN 1 Setu Keluhkan Beban Biaya Sekolah
I Made menjelaskan, sesuai aturan pihak sekolah tak boleh menetapkan besaran uang gedung.
“Namanya juga sumbangan, nggak boleh ditetapkan nominalnya, itu kembali kepada kemampuan orangtua siswa, dan tidak perlu dipaksakan,” terangnya.
Tidak hanya itu, biaya pembelian seragam sebesar Rp1,4 juta dianggap tidak masuk akal. Biaya yang dikeluarkan tak sebanding dengan seragam yang didapat.
“Kalau nilainya mencapai Rp1,4 juta, itu di luar kewajaran, kalau dapatnya cuma baju batik, olahraga dan atribut nggak sampai segitu. Apalagi seragam seperti putih abu-abu, pramuka, itu bisa dibeli di luar sekolah,” pungkasnya. (dew)