RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota dewan dari Fraksi Gerindra diduga menjual proyek. Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Maju Kota Bekasi pun mendemo kantor DPRD Kota Bekasi, Senin (23/10/2023).
Aksi pendemo sempat merobohkan pagar DPRD Kota Bekasi. Hingga dua jam kemudian tak kunjung ada anggota dewan yang merespons demo tersebut.
Massa pun sempat merangsek masuk ke dalam gedung DPRD. Dan menunggu pimpinan DPRD dan anggota Dewan dari Gerindra yang tengah rapat.
Dua jam kemudian, pimpinan dewan dan dua orang anggota dewan dari Partai Gerindra menemui para pendemo.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Bekasi, Anim Imanudin mengaku, baru mengetahui ada anggota dewan Partai Gerindra yang diduga menjual pokir (pokok pikiran) ke pihak ketiga yang juga merupakan caleg Partai Gerindra.
“Saya mohon maaf karena terlambat merespon kawan-kawan mahasiswa. Karena saya sedang melakukan rapat Banggar,” kata Anim sapaan akrabnya saat menemui mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (23/10/2023).
Anim juga mangaku akan menyikapi secara kelembagaan dan patut diduga anggota dewan Partai Gerindra melakukan yang disebutkan oleh masa aksi dari mahasiswa.
“Apabila benar kita akan menyerahkan hal tersebut ke penegak hukum. Ini juga menjadi catatan kita dan kita akan bawa ke rapat pimpinan dan melaporkan ke Fraksi Partai Gerindra,” ungkapnya.
Sementara, salah satu Anggota DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra, Tahapan Bambang Sutopo juga mengaku, dirinya baru mengetahui ada kabar tersebut.
“Hasil laporan dari mahasiswa kita akan laporkan ke pimpinan maupun di fraksi akan saya sampaikan,” ucap Bambang.
“Jujur saya juga baru mengetahui ini. Katanya proses hukum sedang berjalan kita akan tunggu prosesnya,” tukasnya. (pay)











