Berita Bekasi Nomor Satu

Pemuda Berprestasi di Kabupaten Bekasi Diganjar Penghargaan

BERI PENGHARGAAN: Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriadi, saat memberikan penghargaan kepada pemuda berprestasi. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemuda berprestasi di Kabupaten Bekasi diganjar penghargaan oleh pemerintah setempat. Penghargaan ini diberikan saat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Forkopimda, akhir pekan lalu.

Ada sembilan pemuda berprestasi dari berbagai bidang yang menerima penghargaan ini. (lihat grafis)

Membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara kembali mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan.

“Marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri,” tuturnya.

Disisi lain, saat ini Indonesia sedang berjuang menyelesaikan berbagai masalah. Namun masalah-masalah tersebut tidak boleh menjadi hambatan pemuda dalam melaju menuju Indonesia maju serta menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

Menurutnya, pemuda telah diberi ruang partisipasi yang luas oleh pemerintah untuk mewujudkan masa depan Indonesia. Perkembangan teknologi terkini dan yang semakin cepat menimbulkan kesenjangan penguasaan teknologi dan informasi antar generasi.

“Penguasaan pemuda terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital menjadi suatu hal yang harus diseriusi,” imbuhnya.

Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan Masyarakat adil dan makmur.

“Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi. Demikian halnya dengan tatanan sosio, kultural, politik, dan bahkan bisnis yang dikontestasi.

“Kita perlu bertanya apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif. Mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi,” ucapnya.

Oleh karena itu, Dedy menekankan bahwa setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi, dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang, agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Ia mengatakan strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor.

Terakhir, ia berpesan pada momen Hari Sumpah Pemuda ini untuk harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen-lemen lain.

“Marilah kita jadikan momentum peringatan hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri,” pungkasnya.(and/adv)