Berita Bekasi Nomor Satu

Tauladani Akhlak melalui Peringatan Maulid

IKUTI MAULID: Sejumlah jemaah saat mengikuti acara Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW, yang berlangsung di Masjid Al-Azhar Jababeka, Cikarang Utara, pada Kamis (2/11). ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bekasi, Ria Dani Ramdan, mengajak umat islam untuk memahami dan mengambil tauladan dari kehidupan Rasulullah SAW yang merupakan sosok panutan dan penolong di kala kehidupan penuh kegelapan.

“Peringatan Maulid adalah saat yang tepat bagi kita semua berkumpul bersama, merayakan, dan sifat-sifat suri tauladan Rasulullah yang menjadi panutan kaum muslimin,” ucapnya saat menghadiri Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW, yang berlangsung di Masjid Al-Azhar Jababeka, Cikarang Utara, pada Kamis (2/11).

Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri oleh kader PKK Kabupaten Bekasi, Kepala Bidang Dakwah YPI Al-Azhar, Ketua Takmir Masjid Al-Azhar, dan diisi oleh tausiah dari Ustazah Umi Pipik Dian Irawati.

Lebih lanjut, Ria menuturkan bahwa momentum tepat pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga menjadikan refleksi tersendiri dalam berperilaku, beribadah, dan berinteraksi dengan sesama.

“Kita terus diingatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam berperilaku, beribadah, dan berinteraksi dengan sesama umat muslimin,” katanya.

Menurutnya, tauladan lain yang bisa dipetik dari ajaran Rasulullah SAW, yakni berbakti kepada orang tua, menjaga kehormatan dan martabat, berjuang demi kebenaran dan keadilan, menjalin persaudaraan yang kuat, dan memperkecil kesenjangan sosial bermasyarakat.

“Sebagaimana kita ketahui kelahiran Rasulullah SAW mampu memberi kedamaian hidup dan mengajarkan kita untuk berbakti kepada orang tua, menjaga keadilan, martabat, hal seperti itulah yang patut dicontoh oleh kita semua,” jelasnya.

Setiap individu, lanjut Ria, hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antar golongan. Dengan begitu, maka Indonesia akan semakin kuat dan tidak mudah dipecah belah oleh kepentingan yang tidak bertanggung jawab.

“Bentuk nyata dari ajaran kasih sayang yang ditanamkan seperti perbedaan yang seharusnya menjadi sumber kekuatan agar tidak mudah terpecah belah,” katanya.

Dirinya berharap Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini penuh dengan kebaikan dan keberkahan, juga ajang memperbaiki diri yang tidak hanya sebagai seremonial belaka.

“Mari kita menjadikan Maulid Nabi penuh dengan kebaikan, keberkahan, bertaqarrub kepada Allah untuk membangun masyarakat lebih damai.” tukasnya. (and/adv)