Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Dari Bekasi untuk Palestina

Dukung Boikot Produk Pro Israel

AKSI BELA PALESTINA : Ribuan warga mengikuti aksi bela Palestina di Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan, Minggu (12/11). Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan dan solidaritas untuk warga Palestina yang mengalami penderitaan akibat serangan militer Israel. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina menggema di Kota Bekasi. Puluhan ribuan warga berkumpul di Jalan Ahmad Yani akhir pekan kemarin. Agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan kejahatan perang yang tidak manusiawi juga dikecam masyarakat di berbagai penjuru dunia, salah satunya hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Masyarakat dari berbagai wilayah berkumpul sejak pagi di pusat Kota Bekasi, lengkap dengan atribut dukungan terhadap Palestina. Massa nampak memadati Jalan Ahmad Yani, bendera Palestina berkibar di sepanjang jalan, Aksi damai dan simpatik Bekasi Bersama Palestina kemarin digelar bertepatan dengan Car Free Day (CFD).

Pejabat daerah hingga tokoh masyarakat dari berbagai organisasi di Bekasi hadir dalam kegiatan tersebut. Satu persatu menyampaikan orasinya di atas mobil komando.

Dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina terdengar hampir di setiap orasi yang disampaikan oleh para tokoh tersebut, beberapa kali juga disampaikan dukungan terhadap aksi boikot produk pro Israel. Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa nomor 83 tahun 2023, salah satu poinnya merekomendasikan umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Warga sudah berdatangan ke lokasi sejak pagi, menunjukkan empati terhadap kondisi yang dialami oleh warga Palestina. Salah satunya Krisda, warga Rawalumbu ini datang ke lokasi sejak pukul 05:00 WIB.

Ia terkejut dengan animo masyarakat yang datang pada aksi damai dan simpatik kemarin. Bagi dia, kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina sudah tidak bisa ditolerir.”Ini menunjukkan orang Bekasi, ataupun rakyat Indonesia ini sangat peduli atau empati terhadap saudara-saudara muslim kita di Palestina,” katanya, Minggu (12/11).

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa tutur Krisda. Ia berharap dunia mengakui kemerdekaan Palestina sebagai suatu negara.”Terutama peranan negara atau PBB selaku naungan negara-negara besar ini harus ambil tindakan tegas terhadap aksi kekejaman terhadap Palestina tersebut,” tambahnya.

Masih di Jalan Ahmad Yani, salah satu Warga Bekasi Utara, Edi mengaku kehadirannya bersama ribuan warga di pusat kota membuat bulu kuduknya berdiri. Ia bergerak ke pusat kota bersama iring-iringan warga lain menggunakan kendaraan roda dua, setidaknya ada 100 orang lebih.

Apa yang terjadi kemarin menurutnya sebagai bukti masyarakat Bekasi berempati dengan kondisi yang terjadi di Gaza.”Jadi ya memang semua merasakan kesusahan saudara-saudara kita di Palestina dengan kita berkumpul,” ucapnya.

Ia berharap dunia melihat apa yang saat ini terjadi, serta memberikan dukungannya kepada Palestina. Ada satu pertimbangan terkait dengan seruan boikot produk pro Israel. Bagi dia, upaya memboikot produk tersebut akan berdampak pada operasional perusahaan, hingga masa depan para pekerja yang ada di Indonesia.

“Kalau saya sih sebenarnya kurang setuju ya, karena memang yang bekerja kan orang-orang muslim dan orang Indonesia,” ungkapnya.

Nampak beberapa mobil komando di sepanjang Jalan Ahmad Yani kemarin. Mobil mulai bergerak meninggalkan lokasi sekira pukul 09:30 WIB, sebelum jalan utama di Kota Bekasi ini kembali dibuka.

Pernyataan sikap dibacakan sebelum aksi damai dan simpatik berakhir. Pernyataan sikap tersebut dibacakan dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan bahasa Arab.

Ada beberapa poin dalam pernyataan sikap ini, bahwa apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina memperkuat aksi penjajahan diatas dunia. Aksi Bekasi Bersama Palestina menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera diseret ke mahkamah internasional untuk diadili sebagai penjahat kemanusiaan abad 21.

Tuntutan lainnya adalah dukungan terhadap kemerdekaan Palestina oleh negara-negara di dunia hingga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan genosida, serta jalur perbatasan harus segera dibuka agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Palestina.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Bekasi Bersama Palestina, Ismail Ibrahim menyampaikan bahwa animo masyarakat yang hadir kemarin di luar ekspektasi. Aksi serupa diharapkan dapat menarik perhatian dunia.

“Kita doakan mudah-mudahan dengan hadirnya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menyadarkan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya.

Massa yang hadir kata Ismail, diselimuti kemarahan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel kepada bangsa Palestina. Beruntung, emosional bisa diluapkan dengan mendukung pemboikotan produk pro Israel, hingga memberikan donasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Upaya memboikot produk pro Israel ini kata dia, sesuai dengan fatwa MUI yang diyakini telah melalui berbagai kajian ilmiah dan pertimbangan yang matang.

“Mari kita dukung fatwa terhadap pemboikotan produk-produk yang sengaja dan memang nyata-nyata mendonasikan bagian dari pada keuntungannya untuk mendukung perjuangan penjajah,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, penggalangan dana nampak dilakukan di berbagai titik. Masyarakat yang datang bisa memberikan donasi secara tunai.

Ismail menyebut, selain panitia aksi damai dan simpatik, ada beberapa organisasi atau komunitas yang ikut menggalang donasi selama aksi berlangsung kemarin. Uang yang terkumpul oleh beberapa organisasi atau komunitas tersebut diserahkan seluruhnya kepada panitia.

Meskipun belum dapat dipastikan berapa jumlah yang terkumpul pada aksi kemarin, ia memperkirakan donasi dari masyarakat yang hadir mencapai ratusan juta rupiah baik dalam bentuk tunai maupun donasi yang diberikan secara online.

“Diantaranya tadi yang baru saja saya terima adalah dari Komunitas Bangun Kota. Mereka mengumpulkan donasi ke panitia terkumpul hampir Rp14 juta, dan mereka serahkan sepenuhnya kepada panitia,” tambahnya.

Bukan hanya nasionalisme, suara dukungan terhadap perjuangan Palestina kemarin juga menyimpan pesan kemanusiaan. Aksi kemarin juga dihadiri oleh warga Gaza yang saat ini berada di Indonesia, berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang telah menyuarakan kemerdekaan Palestina.

Aksi atas dasar kemanusiaan ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Majelis Muballighin Indonesia, Reyhan Mazary. Ia menegaskan pengibaran bendera Palestina bisa dilakukan oleh siapapun dengan latar belakang apapun.

“Sekali lagi saya sampaikan, tidak perlu menjadi Islam, tidak perlu menjadi agama lain (di luar Islam), tidak perlu menjadi hitam, putih, kuning, atau apapun. Cukup menjadi manusia untuk kita bisa mengibarkan bendera Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina,” katanya, Minggu (12/11).

Aksi ribuan warga Bekasi kemarin diharapkan dapat menunjukkan kepada dunia, bahwa masyarakat Bekasi mendukung kemerdekaan Palestina.

Salah satu warga Gaza berada di tengah-tengah massa kemarin, Sayeed Mohammad Al Musthofa. Sudah satu bulan belakangan ia tinggal di Indonesia, tinggal bersama pamannya.

Ia hadir di tengah-tengah massa aksi damai dan simpatik di tengah kekhawatiran akan kondisi orang tuanya di Gaza.”Bapak dan ibunya masih di Gaza, beliau sama sekali tidak tahu bagaimana kabar orang tuanya disana,” katanya diterjemahkan oleh Brigade Persatuan Islam, Sanamudin.

Menanggapi pertanyaan tentang Indonesia, Sayeed mengaku sangat mencintai orang Indonesia. Hal ini didasari atas kepedulian Indonesia terhadap Palestina selama ini.

“Bahkan beliau mengucapkan terimakasih banyak terhadap warga Indonesia yang telah menyuarakan kemerdekaan Palestina,” sambung Sanamudin menerjemahkan pernyataan Sayeed.

Informasi yang didapat oleh Radar Bekasi, tidak hanya muslim yang hadir pada aksi damai dan simpatik kemarin, melainkan juga umat beragama lain, melebur menyampaikan dukungannya kepada Palestina. Hal ini disambut positif oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Saifuddaulah yang juga hadir di lokasi sebagai semangat kebersamaan seluruh warga Bekasi.

Meneladani semangat pahlawan nasional Kiai Haji Noer Alie dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di Bekasi, jiwa patriotisme sedianya telah dimiliki oleh masyarakat Bekasi. Kemerdekaan menjadi satu semangat yang digaungkan oleh masyarakat Bekasi untuk Palestina.

“Oleh karena itu masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya bersama-sama ingin mendukung kemerdekaan Palestina yang dijajah oleh Israel,” katanya.

Ditinjau dari aspek nasionalisme, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan sebagaimana amanat yang termaktub dalam pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) tahun 1945. Dukungan moril sangat berharga bagi bangsa Palestina.

“Maka sudah menjadi kewajiban masyarakat Kota Bekasi dalam hal ini warga negara Republik Indonesia itu harus terus mendukung perjuangan bangsa Palestina,” tambahnya.

Pejabat daerah lainnya yang juga sempat hadir pada aksi kemarin adalah Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad. Ia menegaskan bahwa membela Palestina lebih dari sekedar satu bangsa atau agama, melainkan juga membela kemanusiaan.

Kemarin, warga Bekasi dari berbagai latar belakang berkumpul untuk mendukung Palestina dan mendorong solusi yang adil.

“Saya berdiri melebur dan menjadi bagian dari saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, berdiri disini untuk merasakan bersama penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, berdiri untuk menyuarakan kemerdekaan,” ungkapnya.

Langkah mendukung hak individu untuk hidup bebas dan bermartabat menurutnya sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan, ketidakadilan, serta pelanggaran hak asasi manusia. Gani mengajak masyarakat untuk mendorong perdamaian dan berperan dalam membangun dunia yang lebih baik dan adil.

“Mari kita bersatu dalam tekad untuk mendukung hak rakyat Palestina untuk hidup dalam damai, keadilan, dan kebebasan,” tambahnya.

Massa mulai membubarkan diri setelah mobil komando bergerak meninggalkan lokasi. Jalan Ahmad Yani dibuka kembali sekira pukul 10:00 WIB. (sur)