Berita Bekasi Nomor Satu

Banjir Bikin Warga PGP Resah

Ilustrasi: Pengecoran tanggul yang bocor di RT 04/010 kelurahan Jatirasa kecamatan Jatiasih, yang dilakukan oleh pihak DBMSDA kota Bekasi. (Istimewa)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir yang kerap terjadi pada sejumlah wilayah khususnya perumahan Pondok Gede Permai (PGP) yang kerap menjadi langganan banjir, harus benar-benar ditangani secara khusus oleh pemerintah daerah.

Rasa resah dan ketakutan yang kerap kali menghampiri sejumlah warga di wilayah PGP disaat musim hujan atau saat datangnya hujan besar, ini harus ditangani dan diselesaikan oleh pemerintah daerah.

Salah satu warga PGP, Nabila Nurhaliza (26) mengatakan, bahwa saat turun hujan yang cukup lebat dan disaat musim hujan berlangsung ada ketakutan tersendiri bagi dirinya dan juga keluarga dirumah.

“Takut pasti apalagi dirumah itu ada anak kecil, kalo ditinggal kerja saat hujan itu pasti was-was dan selalu nanya debit air disana,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (13/11).

Apalagi menurutnya banjir kerap kali menghampiri wilayah rumahnya saat ini, bukan hanya terjadi 1 atau 2 kali saja. Bahkan terparahnya saat itu banjir hampir melenyapkan seisi rumahnya.

“Ada trauma apalagi banjir itu gak Dateng 1 atau 2 kali saja, pasti dateng kalo volume hujan tinggi,” jelasnya.

Sehingga dirinya sebagai salah satu warga berharap, pemerintah daerah dalam hal ini dapat melakukan tindakan. Untuk menekan terjadinya banjir setiap turun hujan besar.

“Kami harap pemerintah bisa melakukan tindakan, karena kita sering banget kena banjir kalo gak karena hujan besar, ya karena kiriman air,” tuturnya.

Terpisah, Camat Jatiasih Kota Bekasi, Ashari menyampaikan, bahwa saat ini dilapangan tengah dilakukan pembangunan tanggul kali Bekasi yang dikerjakan oleh kementerian PUPR.

“Pertama dilapangan saat ini

masih dilaksanakan pembangunan tanggul kali bekasi yang dikerjakan oleh kementrian PUPR melalui BBWSCC,” jelasnya.

Sehingga ketika terdapat informasi terkait dengan banjir dibeberapa wilayah khususnya wilayah PGP, dapat langsung dilaporkan kepada pihak terkait baik itu kepada pekerja maupun melalui fasilitas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).

“Jadi saat ini ketika ada informasi terkait dengan banjir langsung dapat kami laporkan kepada pihak-pihak terkait, baik langsung kepada pekerja maupun difasilitasi oleh dinas BMSDA Kota Bekasi,” terangnya.

Dengan demikian mitigasi terhadap permasalahan dan penyebab terjadinya banjir, dapat diketahui secara cepat. Contoh saat ini penyebab terjadinya banjir beberapa pekan lalu diwilayah PGP, diakibatkan karena adanya kebocoran.

“Alhamdulillah mitigasi terhadap permasalahan dan penyebabnya cepet dapat diketahui, saat ini sedang dikerjakan terkait beberapa bocoran yang terindikasi menjadi penyebab banjir,” ucapnya.

Sementara ini terindikasi satu kebocoran yang tengah dilakukan perbaikan, yaitu di RT 04/010 perumahan PGP kelurahan Jatirasa kecamatan Jatiasih.

“Saat ini baru terindikasi terjadi satu kebocoran, dengan sedang dilakukan perbaikan berupa pengecoran tanggul.

Karena memang merupakan pintu air lama yang belum sempet dikerjakan secara sempurna,” tuturnya.

Lebih lanjut, dengan dibangunnya tanggul kali Bekasi juga diharapkan dapat menahan beban debit puncak arus kali Bekasi. “Diharapkan demikian, dengan struktur yang optimal mudah-mudahan tanggul yang dibangun dapat menahan beban debit puncak arus kali bekasi pada waktunya,” pungkasnya. (dew)