RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat bakal menggodok tiga kader internal terbaik untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi pada 2024.
Ketiga nama tersebut yakni, Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi; mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Syamsul Falah; dan Ketua GP Ansor Kabupaten Bekasi, Ahmad Tetuko Taqiyuddin, atau yang akrab disapa Gus Atet.
“Palingan tiga nama atau orang ini yang akan digodok, Ketua DPC, Pak Syamsul Falah, dan Atet,” ujar Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda, usai menghadiri kegiatan Destinasi Desa Wisata, yang berlangsung di Hedon Cafe, Tambelang, belum lama ini.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selalu meninggalkan jejaknya yang mencolok dalam Pilkada Bekasi. Pada Pilkada 2017, PKB mengusung Abdul Kholik sebagai calon wakil bupati (Cawabup), berpasangan dengan Meliana Kartika Kadir, yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi. Meskipun akhirnya tidak berhasil meraih posisi kepemimpinan di eksekutif.
Diketahui, Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi, merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX. Kemudian mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Syamsul Falah, juga merupakan Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil IX (sembilan). Dan terakhir, Ketua GP Ansor Kabupaten Bekasi, Ahmad Tetuko Taqiyuddin, atau yang akrab disapa Atet, merupakan Caleg DPRD Kabupaten Bekasi dari Dapil VII.
“Yang pasti nanti akan terseleksi dari yang nanti calon, akan ada yang terpilih. Yang jelas kita akan siapkan kader internal,” ucap politikus yang juga mengemban jabatan sebagai Ketua Komisi X (sepuluh) DPR RI.
BACA JUGA: Bangun Chemistry Antar Pengurus PKB
Keyakinan Syaiful untuk mengusung kader terbaiknya bertarung di Pilkada setelah dirinya memastikan, pada Pemilu 2024 kondisi partainya sudah siap lahir batin. Dimana struktur jalan, Caleg kompetitif di semua Dapil, kemudian banyak tokoh yang menyatakan bergabung dengan PKB. Banyak juga jaringan komunitas, politik sektoral petani, nelayan, yang tiba-tiba deklarasi menjadi bagian keluarga besar PKB.
“Kami sendiri merasa surprise di Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu kami yakin, semua Dapil terisi. Insya Allah jalannya akan semakin mudah menuju 14 Februari 2024,” ungkapnya.
Dengan perolehan minimal tujuh kursi pada Pemilu 2024, menjadi bekal untuk melakoni pertarungan di Pilkada Bekasi yang berlangsung di tahun yang sama. Kendati demikian, dirinya tak menutup pintu untuk eksternal yang ingin melamar ke PKB.
“Nanti kita lihat siapa kira-kira figur yang mau melamar ke PKB. Prinsipnya di internal sendiri akan kita siapkan. Sambil kita tunggu dari eksternal yang mau menjadi bagian kekuatan PKB untuk menyongsong Pilkada Bekasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Ngaji Dapil PKB Pantau Daya Juang Caleg
Menanggapi itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi mengaku, sangat siap maju di Pilkada apabila memang perintah dari partai. Namun demikian untuk sekarang dirinya akan konsen di Pileg, agar partai yang di nakhodainya ini bisa merebut kursi sebanyak-banyaknya.
“Ya kita bismillah, sekarang kita konsen di Pileg agar punya kursi banyak. Saya harus siap kalau sudah di perintah partai,” ungkapnya.
Sementara itu, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Barat, Syamsul Falah menegaskan, pada prinsipnya sebagai kader dirinya harus siap apabila diminta (maju ke Pilkada Bekasi). Namun demikian, kalau pun pilihan partai untuk itu ke yang lain, dirinya sebagai kader harus tetap mendukung keputusan tersebut, karena itu yang terbaik. Pasalnya, dirinya menilai, sebelum menugaskan kader ada pertimbangan-pertimbangan yang diambil.
“Kalau saya sama dengan yang lain, ketika ditugaskan partai harus siap. Kalau di politik semua itu ada ukuran-ukurannya, maju apa tidak. Kemudian partai juga pasti ada pertimbangan-pertimbangan. Partai nggak akan gegabah dalam memajukan (mengusung),” ungkapnya.
Perihal persiapan apabila partai menugaskan, politikus yang pernah mengemban jabatan sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi ini mengatakan, tidak mau berandai-andai untuk itu. Alangkah baiknya untuk sekarang mengerjakan sesuatu yang sudah di depan mata, yakni memenangkan pertarungan di DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar IX, pada Pileg 2024 mendatang.
“Sekarang saya fokus bagaimana semaksimal mungkin suara bisa kita kumpulkan. Sehingga secara otomatis berkontribusi untuk membesarkan partai, khususnya PKB di Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
“Saya pribadi belum menyiapkan itu (Pilkada). Karena sedang fokus untuk bagaimana memenangkan Pileg. Kita lihat hasil pemilu nanti,” sambungnya.
Terpisah, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bekasi, Ahmad Tetuko Taqiyuddin mengaku, belum terpikirkan untuk maju pada kontestasi Pilkada Bekasi pada 2024 mendatang. Alasannya, karena saat ini dirinya fokus untuk pemenangan di legislatif. Kendati demikian, apabila hajat dirinya maupun para rekan-rekannya berhasil, semua dikembalikan ke kebijakan partai.
“Kalau pun partai misalkan mengusung, atas nama kader nggak ada yang nggak siap. Harus siap selalu. Cuma memang titik fokus utama hari ini legislatif,” ucap pria yang akrab disapa Gus Atet ini.
Tidak bisa dipungkiri, politikus yang juga menakhodai GP Ansor Kabupaten Bekasi ini mengaku, memang ada harapan besar dari organisasi yang dipimpinnya saat ini. Dimana, mempunyai keterwakilan untuk maju di Pilkada Bekasi 2024 mendatang.
“Kalau atas nama Ansor, kebetulan yang hari ini terlibat kontestasi hampir 28 orang. Dari 28 itu, yang namanya organisasi memilih kader-kader terbaik, diantara yang baik. Untuk maju ke Pilkada,” ungkapnya. (adv/pra)