RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah sekolah fokus membekali aspek pembelajaran literasi dan numerasi bagi siswa tingkat akhir. Kedua aspek pembelajaran tersebut sangat penting bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke pergutuan tinggi, khususnya untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) sampai dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Sayuti, menegaskan bahwa tahun ini pihaknya tidak fokus pada pendalaman materi pelajaran untuk siswa kelas XII.
“Untuk tahun ini kami tidak melakukan pendalaman materi mata pelajaran bagi siswa kelas XII, melainkan fokus dalam pembelajaran aspek literasi dan numerasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Menurutnya, pendalaman materi untuk siswa kelas XII kurang relevan, sehingga perhatian lebih tertuju pada peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas, penyelesaian materi ajar, dan kegiatan pelatihan soal yang saat ini sangat diperlukan.
“Kalau untuk pendalaman materi pada beberapa mata pelajaran, saya kira relevansinya sudah kurang. Jadi saat ini kami lebih menekankan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas, penuntasan materi ajar, dan juga beberapa kali melaksanakan kegiatan pelatihan soal yang dikemas dalam bentuk kegiatan try out,” bebernya.
Apalagi, aspek pembelajaran numerasi dan literasi sangat dibutuhkan. Pasalnya, materinya saat ini banyak muncul dalam kegiatan tes, khususnya yang akan masuk PTN.
“Numerasi dan literasi itu materi yang akan keluar pada seleksi masuk PTN, khususnya jalur tes tertulis. Maka dari itu, sejak saat ini tidak kami tekankan aspek kedua pembelajaran tersebut karena bisa saja siswa tidak akan lulus seleksi di PT yang diinginkan,” terangnya.
BACA JUGA: Buntut Konflik SDN Jatiluhur II, Disdik Susun AD ART Komite Sekolah
Hal senada juga disampaikan Kepala SMA Tulus Bhakti (TB) Kota Bekasi, Margo Cahyono. Ia mengatakan, pendalaman materi secara khusus sudah tidak lagi diberikan kepada siswa kelas XII.
“Untuk kegiatan ujian sekolah, kami sudah tidak lagi melaksanakan secara khusus pendalaman materi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, saat ini, fokus sekolah dalam menyiapkan lulusan difokuskan pada pemaksimalan proses pembelajaran di dalam kelas dan penyelesaian materi ajar.
“Kami fokuskan para siswa mendapatkan proses pembelajaran yang maksimal di dalam kelas, termasuk menuntaskan menteri ajar dan kegiatan pelatihan soal yang dikemas dalam bentuk tryout, karena materi numerasi dan literasi, memang kaitannya dengan soal-soal SNBT dan UTBK,” ucap Margo.
Selain itu, dalam proses pembelajaran sekolah juga menekankan kepada guru-guru agar memberikan soal-soal ulangan yang berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).
“Dalam pembelajaran sehari-hari, kami minta para guru untuk memberikan soal-soal ulangan berbasis HOTS, yang berisi literasi dan numerasi,” tegas Margo. (dew)