RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program magang di industri belum bisa diikuti oleh seluruh siswa kelas XII sekolah kejuruan. Sebab, program tersebut hanya baru dikhususkan bagi SMK PK.
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, menyatakan bahwa program magang bagi siswa kelas XII saat ini hanya dibuka untuk SMK PK.
“Sementara ini program magang hanya dibuka bagi SMK PK, karena didukung oleh dana Kementerian,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (14/11).
Saat ini, terdapat 10 SMK Pusat Keunggulan di Kota maupun Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut masih terbatas dibandingkan dengan total SMK di wilayah tersebut.
Menurutnya, setiap sekolah sebenarnya sudah memiliki kesiapan dalam menjalani program magang. Namun belum banyak perusahaan yang memberikan fasilitas magang kepada dunia pendidikan.
“Sebenarnya semua sekolah bisa magang. Tapi, pihak perusahaannya yang belum semua bersedia memberikan fasilitas magang kepada dunia pendidikan,” jelasnya.
Lamanya program magang bervariasi antara tiga hingga enam bulan, sebanding dengan durasi program PKL.
“Kurang lebih lamanya program magang itu sama kayak program PKL, bedanya mungkin ini lulus bisa langsung terserap pada dunia industri atau perusahaan,” tuturnya.
Harapan dunia pendidikan adalah agar industri bersedia membuka hubungan yang erat dan luas untuk program link and match seperti magang.
“Harapan sekolah khususnya guru-guru SMK adalah pihak industri bersedia membuka hubungan yang lebih erat dan selebar-lebarnya untuk program link and match seperti PKL, magang, teaching factory, guru tamu, bursa kerja khusus, dan kerjasama lainnya,” ucapnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan kompetensi lulusan SMK. Sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan industri. (dew)
.