RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nampaknya masih belum menyentuh semua lapisan masyarakat. Hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Bekasi. Tersisa 86 hari lagi sampai dengan hari pencoblosan, masih ada pemilih yang belum mengetahui tahapan pemilu, partai politik peserta, hingga informasi syarat suara sah.
Belakangan ini informasi kepemiluan memang sudah terdengar, di antaranya melalui media sosial. Perlu menjadi catatan bahwa Pemilu 2024 nanti, setiap orang akan menerima lima surat suara, yakni Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten atau Kota. Sisa waktu ini mesti dimanfaatkan secara maksimal oleh KPU guna mensosialisasikan Pemilu.
Sosialisasi kepada pemilih pemula di lapangan juga nampak belum merata. Salah satu pelajar di Kota Bekasi, Raja (18) mengatakan bahwa menjelang akhir pekan kemarin sekolahnya baru saja kedatangan KPU Kota Bekasi. Pada kesempatan itu, KPU Kota Bekasi mensosialisasikan tanggal pelaksanaan Pemilu, Parpol Peserta Pemilu, hingga teknis jumlah surat suara yang akan diterima di TPS.
Bagi Raja, sosialisasi terkait pelaksanaan Pemilu sangat penting bagi pemilih pemula seperti dirinya. Sebagai orang yang pertama kali akan menggunakan hak suara, ia memiliki semangat untuk membuat masa depan Indonesia lebih baik.
“Pelaksanaan Pemilu kali ini khususnya untuk pemilih pemula ya ini sangat penting untuk memberikan hak suara kita, tidak lain tidak bukan adalah untuk membuat Indonesia lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.
Situasi berbeda dialami oleh Herlini (18). Sejauh ini ia belum menerima sosialisasi Pemilu. Ia mengaku belum mengetahui siapa peserta Pemilu hingga detail pelaksanaan Pemilu saat ia tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
“Dan untuk tanggal pencoblosannya sama jumlah surat suara nanti juga saya belum tau lebih lanjutnya seperti apa,” ucapnya.
Salah satu Warga Kota Bekasi, Hira mengatakan bahwa ia telah mengetahui waktu pelaksanaan hingga jumlah surat suara yang akan dicoblos pada Februari 2024 mendatang berikut dengan jenisnya. Menurutnya, teknis informasi hingga teknis pelaksanaan Pemilu sudah cukup tersosialisasi, bahkan lewat spanduk atau baliho peserta Pemilu.
Hanya saja, informasi menurutnya belum merata dipahami oleh masyarakat seperti siapa saja calonnya. Karena jumlah Parpol peserta Pemilu cukup banyak, akan menyulitkan masyarakat menentukan pilihan di bilik suara, terlebih masyarakat yang belum memiliki pilihan politik. “Sosialisasi untuk surat suara sah dari KPU penting juga diberikan infonya,” katanya.
Kemarin, kirab Pemilu mulai dilaksanakan di Kota Bekasi. Ratusan orang berkumpul di Alun-alun M Hasibuan Kota Bekasi untuk mensosialisasikan Pemilu, mulai dari penyelenggara Pemilu, Parpol, hingga Forkopimda. Selain memperkenalkan tahapan Pemilu 2024, kirab akan diisi dengan berbagai kegiatan dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan politik berkeliling Kota Bekasi. Beberapa tujuan kirab Pemilu ini adalah mengajak masyarakat melek politik, hingga tidak mudah terprovokasi oleh hasutan hingga politisasi agama.
“Selama tujuh hari berkeliling menjangkau pusat-pusat keramaian untuk sosialisasi, juga nanti ada pendidikan pemilih ke sekolah-sekolah,” kata Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa.
BACA JUGA: Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmad Ushtuchri Minta Pemuda Tak Golput di Pemilu 2024
Dalam pelaksanaan Pemilu nanti, KPU Kota Bekasi menargetkan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 77,5 persen sesuai dengan target KPU RI. Ali menyebut KPU Kota Bekasi telah melakukan beberapa upaya terkait dengan sosialisasi Pemilu, baik program KPU maupun dukungan terhadap inisiatif yang datang dari masyarakat. Dukungan ini contohnya, saat KPU menerima undangan untuk hadir di berbagai kegiatan. Semakin mendekati pemilu,jumlahnya semakin banyak. Sementara KPU Kota Bekasi memiliki program sosialisasi tatap muka ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Waktu yang tersisa harus benar-benar bisa dimanfaatkan.
“Kalau kami sih akan berusaha menjangkau semuanya dengan beberapa saluran yang kita miliki. Baik itu dilakukan secara luring secara tatap muka, sosialisasi terbatas, maupun secara daring dalam bentuk media sosial, internet, pemberitaan, kita lakukan semua, itu bagian dari pada upaya dan ikhtiar kita” tambahnya.
Kirab Pemilu di Kota Bekasi diharapkan dapat menciptakan Pemilu yang aman, tertib, dan damai di tengah masyarakat. Pesan ini akan disampaikan dalam kirab Pemilu, lebih dari sekadar arak-arakan.
Pemerintah Kota (Pemkot) berkomitmen mendukung pelaksanaan pemilu nanti, baik dari sisi penganggaran maupun kegiatan pemilu.
“Pasti, pemerintah harus turut mensukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada ini. Baik dari sisi penganggaran maupun kegiatan ini, kita support dari pemerintah,” ungkap Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad.
Pihaknya berharap dana Pemilu yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (sur)












