Berita Bekasi Nomor Satu

Pembangunan RTH Harus Diprioritaskan

ILUSTRASI: Pengendara melintasi Jalan Inspeksi Kalimalang dengan median jalan yang baru dibenahi di Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Senin (20/11). DPRD Kabupaten Bekasi mendorong pemerintah setempat untuk lebih memprioritaskan pembangunan dan mengedepankan estetika serta perawatan taman sebagai RTH. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mendorong pemerintah setempat untuk lebih memprioritaskan pembangunan dan mengedepankan estetika serta perawatan taman sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“RTH ini merupakan paru-parunya dunia. Jadi harus diprioritaskan dan tanggung jawab ini harus menjadi kepekaan bersama,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Nur, Senin (20/11).

Cecep Nur yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi ini menegaskan bahwa masalah RTH tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tetapi juga pihak swasta.

Ia menyatakan bahwa sebagai kawasan industri, salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas udara adalah pentingnya memiliki ruang terbuka hijau untuk mendukung kesehatan manusia, tumbuhan, dan hewan.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi kami di DPRD. Apalagi saat ini sedang pembahasan pengesahan APBD 2024. Setidaknya melalui anggaran tahun depan diupayakan untuk pembangunan taman. Kemudian pihak swasta bisa ditertibkan serta berpartisipasi menciptakan ruang publik yang berbasis tumbuhan untuk menghasilkan udara yang bersahabat dengan makhluk hidup,” ujarnya.

Cecep juga menyuarakan perlunya pembuatan regulasi yang dapat diterapkan di Kabupaten Bekasi, sehingga ruang publik dapat menjadi arena untuk menghirup udara segar dan bermain.

“Kalau kritisi saya saat ini memang pembangunan belum terlihat secara tematik. Salah satunya pembangunan taman di Jalan Kabupaten, Provinsi dan Negara dimana pembangunannya kurang maksimal dan tidak terawat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Nur Khaidir, menyampaikan bahwa pada 2023 pihaknya telah melaksanakan delapan kegiatan pembangunan taman dengan total luas 3.158 meter persegi.

Khaidir menjelaskan bahwa pembangunan ini dilakukan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan RTH, dengan pembagian tanggung jawab antara 20 persen publik dan 10 persen privat.

“Kami akan maksimalkan untuk memenuhi kebutuhan RTH. Memang masalah keuangan daerah masih menjadi salah satu kendala. Namun dalam hal ini kami terus berinovasi bagaimana menciptakan hutan kota dan taman taman publik,” ujarnya. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin