RADARBEKASI.ID, BEKASI – Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi berperan signifikan dalam mendukung tugas pemerintah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, seimbang, dan selaras. Forum ini juga memiliki peran penting dalam menjaga kekompakan dalam memelihara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam rangka mendukung peran forum ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang turut memfasilitasi pembangunan gedung kantor FKUB. Pembangunan gedung dua lantai ini dilaksanakan di area Komplek Wisata Religi Desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara.
“Gedung kantor Forum Kerukunan Umat Beragama dibangun di area Komplek Wisata Religi Kabupaten Bekasi dengan total pagu anggaran Rp2,4 miliar yang berasal dari APBD 2023. Dana tersebut membiayai mulai dari perencanaan, administrasi, hingga pengerjaan fisik bangunan,” kata Sub Koordinator Bangunan Negara di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Pranoto.
Adapun waktu pelaksanaan pembangunan gedung dilakukan selama 131 hari kerja sejak 7 Agustus lalu dan ditargetkan selesai pada 15 Desember 2023 mendatang.
“Dari hasil monitoring di lapangan hingga hari ini, pembangunannya sendiri sudah rampung antara 58 – 60 persen,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, menambahkan sesuai arahan Penjabat Bupati Bekasi, gedung FKUB yang dibangun menggambarkan moderasi beragama.
“Dengan terciptanya kerukunan beragama, maka pembangunan di Kabupaten Bekasi tentunya dapat terlaksana dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Bekasi, Prof. Mahmud mengatakan dengan adanya gedung FKUB diharapkan bisa mempererat komunikasi antar umat beragama di Bumi Swatantra Wibawamukti. Para tokoh umat bisa fokus merumuskan jalan keluar ketika ada persoalan yang berkaitan dengan agama.
“Sehingga tujuan akhir, yaitu hormat- menghormati, menjaga toleransi persatuan dan kesatuan, bisa tercapai. Kita disini pun bisa hidup harmonis dan merasa tenang dalam menjalankan ibadah agama masing-masing,” ungkapnya.
Selama ini, Kabupaten Bekasi memang kondusif. Akan tetapi, jangan sampai dengan kondisi aman harmonis tersebut membuat semuanya lengah. Untuk itu, keberadaan FKUB diharapkan mampu menjaga keharmonisan tersebut, dengan terus menjalin hubungan baik antar umat beragama.
“Jangan sampai terjadi apa-apa, baru bereaksi,” ungkapnya. (and/*)











