RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembangunan fasilitas pendidikan di Kabupaten Bekasi perlu dimaksimalkan demi kenyamanan proses belajar mengajar bagi generasi muda.
Demikian dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno. Menurutnya, perencanaan pembangunan sudah baik. Sebab, memperbaiki seluruh sekolah di Kabupaten Bekasi memerlukan waktu yang cukup.
Keterbatasan keuangan daerah menjadi salah satu faktor sulitnya memaksimalkan pembangunan fasilitas sekolah secara merata. Menurut Nyumarno, dalam rapat dengan Dinas Pendidikan terungkap pada 2023 terdapat sekitar 13 titik pembangunan, termasuk 51 ruang kelas baru dan perbaikan sekolah tingkat SD dengan total anggaran Rp18.400.000.000.
Kemudian, di tingkat SMP, ada 37 titik perbaikan dengan jumlah 171 ruang kelas yang dianggarkan sekitar Rp73 miliaran. Nyumarno berharap pembangunan yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil maksimal dengan memperhatikan kualitas agar tidak mudah rusak.
“Dengan kondisi ini, kami berharap pembangunan yang sudah dilaksanakan bisa maksimal. Setidaknya kualitas pembangunan bisa menjadi perhatian jadi tidak mudah rusak. Lalu kami juga berkoordinasi melalui program CSR,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturrohman, menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap fasilitas pendidikan selalu ada setiap tahunnya. Hanya saja, keterbatasan keuangan daerah dan adanya kebutuhan lain yang menjadi program pemerintah daerah harus terbagi untuk anggaran.
Terkait informasi mendetail, Imam menyatakan perlu melihat dokumen untuk mengetahui jumlah kebutuhan ruang kelas dan jumlah sekolah yang mengalami rusak ringan, sedang, dan berat.
“Kalau terkait pendataan saya harus melihat dokumen ya. Namun kami juga perlu mengapresiasi dengan pihak sekolah swasta yang turut membantu untuk mendirikan sekolah,” ujar Imam.
“Sebab pihak swasta juga mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Dan hal ini merupakan bentuk sinergitas dalam memperhatikan dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Beni Sugiarto, menyatakan pada tahun ini semua kegiatan pembangunan sekolah telah rampung, termasuk pembangunan ruang kelas baru dan perbaikan ringan serta sedang.
Pada tahun depan, kata Beni, pihaknya kembali memaksimalkan pembangunan ruang kelas sesuai dengan pengajuan dinas. ”Kami sedang melakukan asistensi untuk pengajuan kegiatan serta jumlah anggaran yang akan disahkan demi berjalannya proses belajar dan mengajar,” ucapnya. (and)











