RADARBEKASI.ID, BEKASI – Eka Hospital Bekasi menggelar Health Talk bertemakan perawatan kaki diabetes, Kamis (30/11/2023) di Plaza Lobby Eka Hospital Bekasi. Acara ini
menghadirkan narasumber Konsultan Endokrinologi Metabolik Diabetes Eka Hospital Bekasi, dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM.
Masih dalam rangka Hari Diabetes yang jatuh pada November, acara ini digelar guna memberikan edukasi kepada masyarakat serta kepada para dokter rekanan. Foot Care Clinic turut diperkenalkan dalam kesempatan ini.
Hospital Director Eka Hospital Bekasi, dr. Elizabeth, menjelaskan Foot Care Clinic merupakan bagian dari layanan unggulan Diabetes Connection Care yang dimiliki Eka Hospital Group.
“Foot Care Clinic merupakan salah satu layanan terintegrasi dalam penanganan kaki diabetes. Saat ini kami fokuskan edukasi perawatan kaki diabetes untuk masyarakat, dokter sekitar serta dokter rekanan,” ungkap dr. Elizabeth, di sela-sela acara Health Talk, Kamis (28/11).
Diabetes Connection Care Eka Hospital Bekasi yang didirikan pada 2022 dan dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo ini memiliki tim dokter spesialis multidisiplin yang bekerja sama dengan tim dokter spesialis endokrin guna menangani berbagai masalah yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes, salah satunya menangani luka kaki diabetes.
Diabetes Connection Care merupakan pusat layanan unggulan diabetes terintegrasi milik Eka Hospital sebagai tempat penanganan diabetes dan perawatan kaki diabetes yang komprehensif dengan memadukan keahlian tim dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi dan dokter konsultan bedah vaskular.
Cara ini bertujuan mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, dan memperbaiki pembuluh darah serta didukung oleh tim dokter dari spesialis gizi klinik, spesialis saraf, spesialis jantung juga yang lainnya untuk berkolaborasi menangani pasien.
BACA JUGA: Peringati Hari Diabetes dan Hari Pneumonia, Eka Hospital Bersama Pfizer Gelar Health Talk
Tim dokter Diabetes Connection Care bersama dokter spesialis bedah vaskular akan merawat luka tersebut untuk mencegah terjadinya amputasi tungkai kaki.
“Kami mengingatkan masyarakat bahwa dalam menangani diabetes salah satu komplikasinya adalah menangani kaki diabetes. Penanganan kaki pada pasien diabetes memerlukan perhatian karena masalah ini paling sering terjadi, dengan mencegah dan mengatasi secara konsisten, risiko kecacatan akan berkurang. Tim dokter Diabetes Connection Care bekerja sama dengan tim bedah (vascular, ortopedi, rekonstruksi) dan spesialis jantung pembuluh darah akan merawat luka tersebut untuk mencegah terjadinya amputasi,” papar Prof. Sidartawan dalam sambutannya.
Sementara dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM memaparkan bahwa penyakit kaki diabetes adalah penyakit abnormalitas atau kelainan pada kaki penyandang diabetes. Kondisi penyakit kaki diabetes bisa beragam mulai dari kelainan bentuk yang biasa, sampai infeksi yang berisiko pada amputasi. Banyak faktor penyebab kaki diabetes, salah satunya faktor gula darah.
Namun yang tidak kalah penting adalah faktor pembuluh darah. Jadi jika tidak ada pasokan darah ke ujung kaki, maka kaki dapat mudah luka dan penyembuhannya menjadi lebih lama, terlebih jika ditambah gula darah, maka kakinya akan sulit sembuh. Keadaan tersebut umumnya terjadi pada pasien yang tidak mengendalikan gula darah dengan baik.
“Deteksi sedini mungkin menjadi salah satu pencegahan agar tidak ada amputasi pada pasien kaki diabetes. Begitu ada luka sebaiknya pasien segara langsung memeriksakan ke dokter,” tegas dr. Adhiarta. (oke)