RADARBEKASI.ID, BEKASI – Operator satuan pendidikan jenjang SMA/SMK melakukan sinkronisasi dan validasi calon peserta Ujian Sekolah (US). Sinkronisasi dan validasi dilakukan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah.
Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, menyampaikan proses sinkronisasi dan validasi bagi calon peserta ujian saat ini masih berlangsung.
“Masih proses berjalan yang dilakukan oleh operator sekolah kami,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (29/11).
Sinkronisasi dan validasi saat ini bersifat sementara atau kuantitatif. Verifikasi dan validasi ulang secara spesifik akan dilakukan pada awal tahun depan.
BACA JUGA: Sekolah di Bekasi Terapkan Metode Hybrid dalam Penilaian Sumatif Akhir
“Sinkronisasi dan validasi saat ini hanya bersifat sementara karena berbarengan dengan siswa kelas X, XI, dan XII. Akan dilakukan sinkronisasi dan validasi secara verifikasi lagi nanti di Januari,” jelasnya.
Hasil dari sinkronisasi dan validasi yang dilakukan saat ini digunakan untuk pembuatan kartu ujian siswa.
“Sementara ini hanya sebagai patokan data siswa dalam pembuatan kartu ujian,” ucapnya.
Pada sinkronisasi pertama, diperlukan data siswa seperti Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran. Sedangkan, untuk sinkronisasi dan validasi verifikasi, hanya dilakukan untuk siswa kelas XII sebagai data pembuatan dan pencetakan ijazah.
“Biasanya final sinkronisasi dan validasi itu dilakukan bersama dengan pengawas dan siswa diminta untuk membawa ijazah SMP nya sebagai patokan dalam sinkronisasi nanti,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 8 Kota Bekasi, Munawir, menyampaikan sinkronisasi di SMAN 8 sudah memasuki tahap final.
“Sinkronisasi sudah final atau sudah kami tuntaskan, karena penting sebagai dasar untuk cetak kartu ujian,” jelasnya. (dew)