Berita Bekasi Nomor Satu

Museum Gedung Juang 45 Harus jadi Kebanggan Masyarakat

TUNGGANG KUDA: Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, didampingi Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menunggang kuda, saat menghadiri Pameran Museum Gedung Juang 45 di Tambun Selatan. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Merayakan puncak peringatan Hari Museum Nasional 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi menggelar Pameran Museum Gedung Juang 45 di Tambun Selatan, Sabtu (2/12).

Animo masyarakat Kabupaten Bekasi ramai memadati Museum Gedung Juang 45, yang memiliki bangunan bersejarah dengan konsep 4.0 sebagai museum digital. Museum ini menyimpan ornamen masa kolonial Belanda serta sejarah perjuangan Kabupaten Bekasi, menjadi sumber edukasi dan ilmu pengetahuan.

Museum Gedung Juang 45 kini memperkenalkan wajah baru dengan Museum Perumusan Nasional Proklamasi. Untuk kedua kalinya, pameran Museum Gedung Juang 45 ini turut melibatkan UMKM Kabupaten Bekasi dalam menunjukkan produk-produk unggulannya.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, yang hadir langsung mengatakan museum ini menjadi kebanggaan Kabupaten Bekasi sehingga sebagai bangsa yang besar sudah sepatutnya merawat warisan leluhur. Salah satu caranya melalui museum sebagai sumber pengetahuan tentang asal-usul suatu bangsa dan sumber kekuatan untuk membangun masa depan.

“Masyarakat Kabupaten Bekasi harus bangga kita memiliki museum digital seperti ini, bisa menikmati kemerdekaan dan melihat perjuangan para pendahulu sebagai sejarah yang patut diketahui. Hal tersebut mampu menjadi wawasan pengetahuan kita tentang NKRI,” katanya.

Pameran bertajuk “Museum Mengedukasi, Memikat Imajinasi, Menjaga Warisan Sejarah Budaya dan Seni” ini diharapkan oleh Dani bisa membuat masyarakat lebih peduli, memahami, dan mengetahui terhadap keberadaan museum perjuangan digital.

“Dalam rangka pameran ini tentu diharapkan masyarakat bisa lebih peduli dan memahami terhadap keberadaan museum,” terangnya.

Ia menuturkan dengan hadirnya museum bukan semata-mata sebagai sarana edukasi maupun wisata sejarah. Namun di samping itu ada segi ekonomi yang bisa dibangkitkan dan diberdayakan.

“Bukan hanya sarana pembelajaran tapi bisa dari segi ekonomi di UMKM, pengunjung bisa menikmati makanan yang disajikan khas masing-masing kecamatan,” tuturnya.

Pihaknya akan terus melengkapi baik dari sarana prasarana, koleksi, dan benda-benda bersejarah lainnya untuk dipresentasikan sebagai bentuk inovasi dan kreativitas sehingga koleksinya terus berkembang dan relevan.

“Akan terus dilengkapi semuanya sedang kita akurasi juga supaya lebih cepat implementasinya, semoga museum ini lebih berkembang dan diminati masyarakat.” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menyampaikan kemeriahan pameran museum di tahun kedua akan terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang diperingati.

Iman menyatakan, nantinya museum ini akan menyimpan koleksi berbagai benda purbakala yang mampu membangun tugas utama museum, yakni mengedukasi masyarakat dan menjalani misi pelestarian.

“Ada koleksi purbakala ke depannya sifatnya meminjam dan sudah ada izinnya, agar masyarakat juga bisa melihat wujud asli jaman dahulu seperti apa untuk tetap dilestarikan,” ucapnya.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asda 1), para kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Bekasi, dan perwakilan unsur Forkopimda.

Tersedia pula berbagai bazar makanan dan pakaian, photobooth, penampilan band lokal, pembagian doorprize, museum night visit, dan dimeriahkan oleh bintang tamu Matta Band.(and/adv)