RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMA Yadika 11 Jatirangga Kota Bekasi mendukung berbagai kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa, terutama di bidang literasi.
Kepala SMA 11 Yadika Jatirangga Kota Bekasi, Hotmian Sagala, menyatakan sekolahnya saat ini memiliki 952 siswa yang didorong untuk mengembangkan kemampuan literasi.
“Kami menjadi salah satu sekolah yang mendorong pengembangan bakat dan minat siswa, khususnya dalam bidang literasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (6/12/2023).
Salah satunya dalam peringatan Bulan Bahasa, sekolah memanfaatkan momentum ini untuk menggelar berbagai kegiatan literasi yang telah dilaksanakan pada Selasa (31/10/2023). Kegiatan literasi yang dilakukan berupa membaca senyap selama 42 menit, yang diikuti oleh seluruh warga sekolah.
“Membaca senyap ini kami sebut dengan readhaton, setelah membaca para siswa kami berikan kesempatan untuk mereview apa saja yang sudah mereka baca,” ucapnya.
Kegiatan mereview bertujuan untuk melatih siswa berani tampil berbicara di depan banyak orang. Tak hanya itu, kegiatan literasi lainnya membaca puisi dengan tema literasi, berpidato dengan tema Sumpah Pemuda, dan mendongeng dalam berbagai bahasa seperti Sunda, Indonesia, Inggris, Jepang, dan Jerman.
“Kegiatan ini kami lakukan sebagai salah satu ajang unjuk kemampuan, karena sebenarnya mereka para siswa memiliki kehebatan dalam menguasai berbagai bahasa asing,” terangnya.
Selain Bahasa Inggris, bahasa asing seperti Jerman dan Jepang diperoleh para siswa melalui pembelajaran di SMA Yadika 11 Jatirangga Kota Bekasi.
“Kami memberikan kesempatan kepada siswa sebagai pembaca berita atau reporter,” ucapnya.
Acara Bulan Bahasa ditutup dengan pembacaan cerpen oleh tiga siswa penulis terbaik dari 39 penulis buku antologi cerpen.
Ketiga siswa tersebut adalah Syahra Nazeela Hind, sebagai penulis terbaik pertama dengan cerpen berjudul “Petualangan Malam Hari”. Terbaik kedua adalah Tiara Yasintha, judul cerpennya “Tujuh Pilar”, dan terbaik ketiga judul cerpen “Walk on The Melody”, karya Safira Azzahra.
BACA JUGA: Kepala KCD Bakal Panggil Kepsek SMAN 1 Setu Buntut Keluhan Orangtua Siswa
Buku antologi cerpen merupakan hasil karya siswa dan guru. Sekolah bekerjasama dengan penerbit Babad Bumi Malang Jawa Timur. Sebagai buku perdana karya siswa dan guru SMA Yadika 11, tentu menjadi karya yang sangat mengesankan. Para penulis melalui proses penulisan dalam bimbingan tim penerbit.
Tahap demi tahapan dilalui bersama hingga pada akhirnya semua tahapan terlewati tanpa kendala. Rasa haru menyelimuti para penulis saat buku akhirnya berada di tangan guru dan siswa. Pada Senin, 27 November 2023, buku tersebut diluncurkan, bertepatan dengan perayaan Hari Guru Nasional. Binar kebahagiaan dan kebanggaan terlihat pada wajah-wajah para penulis. Buku berjudul “Kepak Sayap Menuju Cakrawala” lahir atas dukungan kepala sekolah, yang menuliskan kata pengantar dengan mengutip kata inspiratif Pramoedya Ananta Toer.
“Orang boleh pandai setinggi langit , tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah, karena menulis adalah bekerja untuk keabadian. Maka berkaryalah, menulislah,” terangnya.
Kalimat Inspiratif Pramoedya Ananta Toer yang dikutip tentunya mampu memotivasi para penulis untuk berkarya, dengan semangat dan keyakinan bahwa mereka pasti bisa. Sehingga semua usaha dan perjuangan tidak berakhir sia-sia. Buku sudah terwujud nyata, sebagai bukti karya tulis yang abadi.
“Semoga ini bukan sekedar awal tetapi awal yang tanpa akhir, karena yang berikutnya akan lahir terus karya baru di SMA Yadika 11 ini,” tuturnya.
Sehingga, harapannya besar dengan lahirnya satu karya berupa buku, kegiatan literasi di SMA Yadika 11 semakin bermakna. Tidak hanya sebagai penikmat buku, tetapi lebih dari itu, siswa dan guru dapat menjadi produktif dalam berkarya.
“Hadirnya buku ini semoga bisa dinikmati oleh para pembaca, semoga memberi banyak arti dan pembaca banyak mendapatkan manfaatnya,” tukasnya. (dew)