Berita Bekasi Nomor Satu

Demo Sopir Truk di Parungpanjang Makan Korban, Pengendara Motor Tertindih Bak Truk

Salah satu pengendara motor di Parungpanjang mengalami musibah kakinya terhimpit bak truk saat para sopir truk berdemo, Sabtu (9/12/2023). Foto istimewa

RADARBEKASI.ID, BOGOR – Aksi demo sopir truk di Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan memblokade jalan raya Parungpanjang sejak Jumat (8/12/2023) malas hingga Sabtu (9/12/2023) pagi mulai memakan korban.

Seorang pengendara motor mengalami musibah saat kakinya tertindih bagian bak truk. Korban, seorang pria yang dirahasiakan identitasnya, itu sepertinya ingin menyalip truk dari sisi kiri.

Namun, truk oleng hingga menimpa sepeda motor miliknya, bahkan pria malang itu tak bisa bergerak karena salah satu kakinya terhimpit bak truk yang memiliki bobot luar biasa.

Ya, sejak Jumat malam para sopir truk memblokade Jalan Raya Parungpanjang. Mereka menyuarakan kelonggaran jam operasional yang saat ini berlaku pukul 22.00-05.00 WIB.

BACA JUGA: Tiga Buruh Bekasi Tersangka Kasus Dugaan Perusakan dan Pengeroyokan Sopir Truk

Akibat demo itu, masyarakat mengalami kerugian tak terbatas, di mana demo dilakukan sejak Jumat malam mengakibatkan terhambatnya aktivitas masyarakat setempat yang menggunakan jalur tersebut.

Betapa tidak, warga tak bisa melalui jalan raya Parungpanjang secara maksimal. Imbasnya, arus lalu lintas terhambat alias macet total dari sejak Jumat malam hingga Sabtu (9/12/2023) pagi.

Selain aktivitas warga yang terganggu, pemasok kebutuhan pokok menuju Parungpanjang pun lumpuh total. Bahkan, pemasok sayuran mengeluh tak bisa mengirim komoditi pesanan pedagang ke Pasar Parungpanjang. Mereka terpaksa jalan kaki atau sewa motor untuk melakukan pengiriman.

BACA JUGA: Demo Buruh di Bekasi Bikin Kesal

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridho menyesalkan adanya kejadian tersebut karena merugikan banyak masyarakat.

“Begini, sebetulnya tidak boleh seperti itu. Kenapa? Kalau kita namanya musyawarah, namanya kita mencari solusi, tidak seperti itu. Artinya apa? Itu kan sudah merugikan masyarakat banyak, dan nanti larinya kepada tindakan-tindakan yang anarkis dan kriminal, mengganggu ketertiban umum,” kata Agus kepada awak media.

Agus pun meminta kepada masyarakat harus bisa menahan diri dari masalah jalan di Parungpanjang. Menurutnya, ada banyak kepentingan masyarakat yang harus diperhatikan.

“Kita sama-sama, pemerintah ini berdiri bagaimana masyarakat di hilir, di hulu juga, bagaimana pengusaha, truk, seperti itu. Jadi, semua kita seimbangkan. Saya harapkan kepada masyarakat tolong bisa dipahami, terutama kepada para supir truk ini untuk bisa menahan diri,” ungkapnya. (jpc)