RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Yayasan Gugah Nurani Indonesia dan KB Kookmin Bank meresmikan Perpustakaan Multikultural, yang berlokasi di Desa Muktiwari Kecamatan Cibitung, Kamis (7/12/2023).
Perpustakaan yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut dibangun dengan tujuan untuk mendukung literasi dan integrasi budaya di wilayah Kabupaten Bekasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, menyampaikan apresiasinya kepada pihak terkait yang telah mewujudkan pembangunan perpustakaan multikultural ini. Gedung perpustakaan ini akan menjadi simbol dari upaya bersama menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung perkembangan potensi siswa Kabupaten Bekasi.
“Saya berharap perpustakaan multikultural ini dapat menjadi pusat kegiatan edukasi bagi seluruh masyarakat khususnya para generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan,” ucapnya.
Nantinya, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi akan berkontribusi dan membantu dalam pengelolaan perpustakaan, baik dari sisi manajerial maupun bahan pustaka agar dapat meningkatkan minat baca masyarakat dan indeks pembangunan masyarakat. Karena pada saat ini, indeks pembangunan literasi masyarakat Kabupaten Bekasi masih berada di angka 73,4 dalam kategori sedang serta indeks tingkat gemar membaca yang masih di angka 58,61.
“Indeks pembangunan literasi masyarakat Kabupaten Bekasi masih menduduki kategori sedang di 73,4 dan tingkat gemar membaca kita di 58,61. Mudah-mudahan dengan perpustakaan ini bisa meningkatkan indeks-indeks tersebut,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Bekasi, Ria Sabaria Dani Ramdan, yang juga merupakan Bunda Literasi Kabupaten Bekasi. Ia berharap agar perpustakaan multikultural ini dapat menjadi pusat budaya di Kabupaten Bekasi. Siswa dapat menambah wawasan dan informasi terbaru sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Bekasi.
Selain itu, berbagai fasilitas di dalam perpustakaan multikultural ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi untuk berkunjung.
“Diharapkan perpustakaan ini menjadi pusat budaya khususnya di Kabupaten Bekasi yang nantinya bisa memiliki keilmuan, informasi, dan wawasan, sehingga dari situ akan meningkatkan sumber daya manusia kita,” tuturnya.
Sebagai informasi, perpustakaan yang memiliki luas bangunan hingga 1.200 meter persegi ini memiliki desain modern yang memadukan unsur budaya Indonesia dan Korea. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, seperti area baca, ruang kerja kolaboratif, ruang pertemuan, fasilitas TIK, auditorium, area bermain anak, hingga zona olahraga khusus.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Eksekutif Direktur Yayasan Gugah Nurani Indonesia, General Manager Planning Department KB Kookmin Bank beserta jajarannya, Staf Ahli Bupati Bekasi Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Camat Cibitung, dan Kepala Desa Muktiwari. (and/adv)