RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam kunjungannya ke Kabupaten Bekasi, Cawapres Muhaimin Iskandar menyapa ratusan emak-emak majelis taklim di Gedung Pertemuan Metland Tambun Kecamatan Tambun Selatan.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin, sapaannya juga membahas tunjangan guru ngaji, seperti halnya dengan sistem pendidikan harus mengintegrasikan seluruh cara pendidikan, termasuk informasi. Guru ngaji pun harus membangun karakter mental, membangun integritas, akhlak yang dibangun sejak usia dini, balita, remaja, sampai ibu-ibu tua dan manula.
“Itu semua long life education, pengajaran yang terus menerus, wajib negara berterimakasih karena mereka pendidikan informal seperti majelis taklim ini justru yang membangun karakter. Oleh karena itu harus menjadi bagian dari anggaran pendidikan nasional. Saya yakin anggarannya sangat cukup, apalagi kalau kita lakukan penyisiran dari fokus-fokus anggaran pendidikan yang masih tidak jelas arahnya,” katanya.
BACA JUGA: Senangnya Kyai dan Bu Nyai Bekasi, Ganjar Komitmen Lanjutkan Insentif Guru Ngaji
“Banyak anggaran-anggaran pendidikan yang tidak memenuhi kriteria sebagai pengajaran dan pendidikan. Kita fokuskan kepada guru-guru termasuk guru ngaji,” sambungnya.
Selain itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengaku, dalam kunjungannya kemarin, bertatap muka dengan emak-emak merupakan hal yang paling membahagiakan. Karena emak-emak dinilai sebagai pemilih militan.
“Alhamdulillah, ibu-ibu ini militan, pulang biasanya langsung kerja keras, tidak pernah lelah untuk terus meyakinkan keluarga, masyarakat sekitar, jamaah-jamaahnya, pengikutnya, apalagi mereka (emak-emak) itu adalah pimpinan dari majelis-majelis taklim yang ada di Bekasi,” ungkapnya. (pra/adv)