RADARBEKASI.ID, BEKASI – Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar menyindir warga Bekasi saat kampanye di Kabupaten Bekasi.
“Jangan kayak orang Bekasi, di sini malnya banyak megah-megah, tapi cuma lihat sambil muter. Jalan-jalan ke mal muter saja, terus anaknya bilang, ‘Cuma lihat-lihat dong, Bu?’ Lah iya, orang dompetnya kempis,” kata Cak Imin, di acara silaturahmi majelis taklim se-Kabupaten Bekasi, Senin (18/12/2023).
Sindiran Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, itu pun direspon Ketua Aliansi Ormas Kota Bekasi, Anwar Sadat. Menurutnya, ucapan yang dilontarkan Cak Imin kepada warga Bekasi itu salah.
BACA JUGA: Cak Imin Perhatikan Tunjangan Guru Ngaji
Menurut Anwar, Bekasi sebetulnya salah satu penyanggah DKI Jakarta. Kalau tidak ada Bekasi, Jakarta punya apa.
“Pabrik adanya di Bekasi. Perumahan adanya di Bekasi. Jakarta hanya tinggal kantor,” ungkap Anwar kepada Radarbekasi.id, Selasa (19/2/2023).
“Kalau dibilang warga Bekasi tidak punya duit, salah dia (Cak Imin) menilai itu. Berarti Cak Imin tidak peka menganggap warga Bekasi seperti itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Hadiri Panggilan KPK, Cak Imin Pakai Kemeja Putih
Intinya, Sadat menganggap ucapan Cak Imin salah. Seharusnya kalau mau menjadi seorang pemimpin tidak boleh bertutur kata seperti itu.
Menurut Anwar, apa yang disampaikan Cak Imin, itu tidak tepat. Berarti dia mengukur sesuatu itu dari kantong. Bukan dari kualitas orangnya.
“Kami ingin kata-kata itu ditarik dan diklarifikasi dari Cak Imin langsung. Karena tidak pantas warga Bekasi dicap seperti itu,” cetusnya. (pay)