RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persiapan angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (2024) terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar inspeksi keselamatan atau Ramp Check.
Selama tiga hari, ratusan bus yang akan melayani penumpang pada momen Nataru diperiksa oleh petugas guna memastikan keamanan dan keselamatan penumpang.
Satu persatu bus mulai diperiksa oleh petugas. Bus-bus ini akan melayani penumpang dengan berbagai rute. Pemeriksaan hari pertama kemarin, secara fisik kondisi bus disebut relatif baik dan siap melayani penumpang.
Kondisi fisik ini didukung oleh armada bus yang memang relatif baru. Hanya saja, ada beberapa kekurangan yang ditemukan oleh petugas di lapangan, yakni kelengkapan administrasi berupa Kartu Pengawasan (KPS).
“Hanya mungkin ada beberapa yang secara administrasi perlu diperbaiki lagi, baik itu KPS yang masa berlakunya habis atau hal-hal lain yang sifatnya administrasi,” kata Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Hermawan, Rabu (20/12).
Pada momen Nataru nanti, diperkirakan penumpang yang berangkat dari terminal Bekasi mencapai 1.500 orang. Untuk menghadapi lonjakan penumpang ini, pihaknya telah menyediakan bus sebanyak 257 unit, plus 50 bus cadangan.
Puncak angkutan Nataru diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini.
“Untuk puncak angkutan Nataru ini kita prediksi tanggal 22 dan 23, mengingat di tanggal 22 itu mungkin anak-anak sekolah libur. Jadi setelah itu mungkin sudah ada pergerakan,” tambahnya.
Selain kendaraan, di area terminal juga dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi bus.
Sampai kemarin, Hermawan menjelaskan, pihaknya mendapati peningkatan jumlah penumpang, khususnya tujuan Sumatera.
“Dimulai tanggal 19-20 kemaren kita sudah memberangkatkan 1061 penumpang yg berangkat ke berbagai daerah dari Terminal Bekasi,” kata Hermawan, Kamis.
Namun kata dia, untuk wilayah Jawa Barat pergerakan penumpang belum terlihat siginifikan, masih cenderung normal.
“Hari-hari biasa ada peningkatan kemaren tanggal 19 ada peningkatan, dan di tanggal 20 turun kembali sebesar 8 persen dari hari sebelumnya,” lanjutnya.
Hermawan memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 22-23 Desember 2023.
“Jadi menyesuaikan kemungkinan dengan hari libur anak-anak sekolah, besok masih masuk pembagian rapot setelah itu kemungkinan pergerakan sudah mulai,” jelas dia
Untuk antisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah berkordinasi dengan perusahaan otobus bakal menyiapkan puluhan bus cadangan di Terminal Induk Kota Bekasi.
“Kita siapkan 50 bus cadangan untuk antisipasi apabila ada pergerakan diatas normal,” pungkasnya
Sementara itu, pantauan Radar Bekasi, kemarin, penumpang terlihat memadati antrean loket tiket di Pol Bus arah Sumatera, pemudik berbondong bondong menunggu keberangkatan bus sejak pagi hari.
Pemudik tujuan Palembang, Parmin mengatakan, dirinya ingin mudik lebih awal untuk menghindari terjadi penumpukan kendaraan di jalan
“Karenakan kalau kita mepet-mepet waktu musim anak libur sekolah, ditambah libur Natal dan Tahun Baru khawatirnya semakin macet,” kata Parmin saat ditemui di Terminal Induk Kota Bekasi, Kamis.
Untuk harga tiket, lanjut Parmin, belum ada kenaikan bus tujuan Sumatera, “Standar sih, masih normal-normal aja, belum ada kenaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Induk Kota Bekasi (rez).