RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPC Partai Gelora Jatiasih bekerjasama dengan para gamers memfasilitasi hobi sejumlah pemuda di wilayah Kota Bekasi lewat kejuaraan game online Mobile Legends (ML). Antusias tidak hanya ditunjukkan peserta yang terbagi dalam 24 tim namun juga warga yang turut serta memadati lokasi kejuaraan di kedai kopi Warpik, Jatiasih.
Diketahui, masing-masing tim terdiri dari enam orang. Para peserta berharap lomba ML ini bisa digelar secara rutin guna memfasilitasi hobi anak muda.
“Harapannya ya lomba ini bisa digelar secara rutin oleh partai Gelora untuk menyalurkan hobi dan kesenangan kita,” kata salah satu peserta, Fauzan, Minggu (24/12/2023).
Event lomba tersebut dihadiri oleh Caleg DPRD dan DPR RI dari partai Gelora. Mereka adalah Caleg DPRD Kota Bekasi, Aan Setiaji dan Caleg DPR RI, Dedi Gumelar atau yang akrab disapa Miing.
Ketua DPC Partai Gelora Jatiasih, Rehan menyampaikan bahwa wadah aktualisasi diri diperlukan oleh anak muda. Partai Gelora kata dia, siap bersama-sama anak muda untuk melaksanakan berbagai kegiatan positif guna mewadahi aktivitas mereka.
“Dan Gelora sebagai partai masa depan akan selalu siap membersamai anak muda dalam mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif,” katanya.
BACA JUGA: Target Lolos Parlemen, Partai Gelora Bidik Suara Jabar
Sementara Caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 4, Aan Setiaji mengatakan, saat ini waktunya anak muda memimpin kemajuan Kota Bekasi. Ia berkomitmen memperjuangkan aspirasi anak muda jika terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bekasi.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, saya akan berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi dari kaum muda, baik kaum milenial seperti saya ini maupun Gen Z yang merupakan generasi masa depan Indonesia,” ungkapnya.
Tak kalah ramai, kehadiran Miing juga ditunggu oleh emak-emak malam itu. Mereka mengaku fans berat Miing sewaktu masih aktif melawak.
Saat berada di lokasi, Miing berpesan kepada para anak-anak yang hadir untuk bijak dalam mengatur waktu, termasuk kepada para peserta lomba. Ia tidak melarang anak muda untuk bermain games, dengan catatan tidak mengabaikan pendidikan.
“Main games boleh karena sekarang games bisa jadi penghasilan, bisa jadi profesi. Tapi tetap jangan lupakan sekolah atau kuliah, yang penting seimbang antara study dan hobi,” paparnya. (sur/pms)