Berita Bekasi Nomor Satu

Imbas Gempa Jepang Magnitudo 7,6, Korea Selatan Tsunami Nyaris 1 Meter

Korea Selatan Dilanda Tsunami Setinggi 85 cm, pasca gempa di Ishikawa, Jepang, Senin (1/1/2024). (Yonhap)

RADARBEKASI.ID, KOREA SELATAN – Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024) kemarin, ternyata berdampak pada negara-negara di sekitarnya, termasuk Korea Selatan.

Dilansir dari Yonhap, hari ini, Selasa (2/1/2024), dikabarkan bahwa Korea Selatan langsung mengeluarkan peringatan potensi bencana tsunami, tak lama setelah gempa Jepang terjadi.

Benar saja, selang dua jam setelah gempa, tsunami terjadi di lepas pantai timur Korea Selatan, kota pesisir Gangneung, dengan ketinggian gelombang nyaris 1 meter, yaitu 39 cm.

BACA JUGA: Vidi Aldiano di Jepang Saat Gempa Magnitudo 7,6, Begini Kondisinya

Tsunami kemudian kembali terjadi di lepas pantai Mukho di kota pesisir timur Donghae, 182 kilometer timur Seoul, pada hari Senin pukul 20.35 waktu setempat. Konon, gelombang tsunami terjadi setinggi 85 cm.

Selain itu, Administrasi Meteorologi Korea (KMA), juga melaporkan bahwa antara pukul 8 hingga 9 pada Senin malam, terdeteksi beberapa kali tsunami dengan skala yang lebih kecil.

Laporan tersebut berada di kota terdekat Sokcho dan Samcheok, keduanya mengalami gelombang setinggi masing-masing 45 cm dan 33 cm.

BACA JUGA: Gempa Jepang Magnitudo 7,6 Tewaskan 5 Orang

Kemudian juga daerah Uljin di sepanjang bagian bawah pantai timur, mengalami gelombang tsunami setinggi 66 cm.

Salah satu pejabat KMA, mengatakan bahwa tsunami dengan skala kecil masih terjadi bahkan hingga hari ini.

Katanya, pada pagi ini, Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 08.00 waktu setempat, tsunami kembali terjadi dengan ketinggian 10 cm. Karenanya, masyarakat di sekitar pesisir pun diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana.

BACA JUGA: Sumedang Diguncang Gempa Imbas Gempa Jepang Magnitudo 7,4 dan Berdampak Tsunami ke Indonesia? Begini Penjelasan BMKG

“Jika tidak terjadi gempa bumi yang lebih kuat, kemungkinan besar tsunami yang lebih besar dari yang diamati sejauh ini tidak akan terjadi,” kata pejabat tersebut.(jpc)