RADARBEKASI.ID, BEKASI – Suasana panik dan cemas dari para penumpang pesawat Japan Airlines (JAL), tak terelakkan ketika api membakar pesawat dengan penerbangan 516 setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda di Tokyo pada Selasa (2/1/2024) silam.
Walau demikian, 379 penumpang dan awak pesawat JAL berhasil melarikan diri dari pesawat yang terbakar sebelum terlambat.
Mengutip dari The Asahi Shimbun, Kamis (4/1/2024), beberapa di antara mereka menjelaskan apa yang baru saja mereka alami.
BACA JUGA: Transkrip Percakapan Sebelum Tabrakan Pesawat Japan Airlines vs Pesawat Penjaga Pantai
Seorang penumpang merekam jendela sisi kiri yang tampak berwarna oranye karena kebakaran setelah JAL bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di landasan pacu Bandara Haneda di Tokyo pada Selasa (2/1/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan orang-orang di dalam kabin yang berteriak untuk meminta dikeluarkan dari dalam pesawat.
“Keluarkan saya dari sini sekarang. Tolong!” teriak para penumpang.
“Tolong kerja samanya!” sahut seorang pramugari yang membalas para penumpang.
BACA JUGA: Pesawat Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda Tokyo, Ada Penumpang WNI?
Sistem pengumuman kabin tidak berfungsi dan awak pesawat harus meneriakkan instruksi atau menggunakan megafon.
Beberapa penumpang yang bersiap menghadapi benturan atau ledakan, melindungi diri mereka dengan menundukkan kepala.
Saat bagian depan pesawat JAL bersentuhan dengan aspal, muncul percikan api dari salah satu mesinnya.
Pramugari memastikan bahwa tiga pintu darurat di pesawat aman, dan setelah berhenti, mereka mengarahkan penumpang ke depan.
“Tinggalkan barang bawaanmu! Tetap menunduk!” kata para kru.
Para penumpang bergegas menuju pintu depan dan menggunakan perosotan untuk melarikan diri dari bahaya. (jpc)