Berita Bekasi Nomor Satu

Waspada! “Pekan Banjir” Telah Tiba

MOGOK : Pengendara motor mendorong motornya yang mogok saat melintas di Jalan Unisma, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (4/1). Banjir yang merendam wilayah tersebut dikeluhkan pengguna jalan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bencana banjir menghantui warga Kota Bekasi pada awal tahun ini. Itu terbukti ketika wilayah kota patriot diguyur hujan seharian kemarin. Tercatat lima kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air yang masuk ke rumah warga mencapai 40 cm. Kondisi ini diperkirakan berlanjut hingga sepekan ke depan, bila mengacu pada prakiraan cuaca.

Data yang diterima redaksi dari BMKG, hujan lebat diperkirakan akan terus mengguyur Jabodetabek hingga 10 Januari mendatang. Banjir yang terjadi di beberapa wilayah, kemarin, dipastikan akibat dari hujan lokal yang mengguyur Kota Bekasi. Bukan air kiriman dari hulu Kali Bekasi atau Kab Bogor.

Dari informasi yang dirangkum, sejatinya hujan juga mengguyur wilayah hulu kali Bekasi yang notabene Kabupaten Bogor. Kendati demikian, debit air di hulu hanya 400 cm. Itu merupakan ketinggian normal, sebab sinyal waspada banjir bakal menyala bila debit air di hulu mencapai ketinggian 550 cm. Terlebih, proses normalisasi Kali Bekasi belum selesai seluruhnya.

Banjir kemarin terpantau menggenangi wilayah pemukiman warga di Bukit Kencana Makmur, Perum Bumi Nasio Indah, dan komplek Sarigaperi dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 20 sampai 40 cm. Banjir terparah berada di Perum Dosen IKIP, ketinggian air mencapai 110 cm.

“Genangan air ada di lima kecamatan, Jatiasih, Rawalumbu, Mustikajaya, Bekasi Timur, dan Pondokgede,” Kata kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Enung Nurcholis.

Hingga malam kemarin, petugas BPBD masih berjaga di tiap wilayah kecamatan guna mengantisipasi potensi terjadinya bencana. Situasi ini dapat memicu terjadinya bencana Hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad telah meminta kepada aparaturnya untuk siap siaga menghadapi bencana.

“Ini musim penghujan, sudah memasuki fase yang cukup tinggi, oleh karena itu semua jajaran mulai dari Pemkot Bekasi sampai kepada tingkat lurah dimohon untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana,” ungkapnya.

Ia meminta kepada jajarannya untuk meminimalisir resiko bencana, mulai dari mempersiapkan sumber daya manusia hingga sarana dan prasarananya. (sur)