RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, memberikan perhatian khusus pada wilayah Kabupaten Bekasi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Ia memimpin apel selama kunjungannya di Kantor Polres Metro Bekasi di Cikarang Utara pada Kamis (11/1) pagi. Tujuannya guna memastikan jalannya Pemilu 2024 berjalan lancar, khususnya di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Bekasi yang mencapai 2 juta lebih rawan untuk diperebutkan. “Pesta demokrasi di Kabupaten Bekasi tadi menurut data DPT 2 juta lebih ya, itu angka yang sangat signifikan untuk diperebutkan. Masyarakat silahkan mencoblos dengan baik berkampanye dengan baik dengan sopan dan saling menghargai,” kata Karyoto dalam kesempatan tersebut.
Oleh karena itu, Karyono mengimbau petugas kepolisian untuk tetap netral dan tidak memihak kepada para kandidat politik. Selain itu, selama berlangsungnya pemilu, petugas kepolisian Polres Metro Bekasi diminta untuk lebih intensif melakukan pendekatan kepada masyarakat guna menghindari timbulnya gejolak antar simpatisan partai politik.
“Karena polisi ini harus menonjol di bidang pelayanan pengamanan, khususnya kepada seluruh masyarakat. Sehingga polisi itu sering-sering mendengar apa keluhan masyarakat,” imbuh Karyoto.
BACA JUGA: Melihat Kesibukan KPU Kota Bekasi dalam Melipat 9 Juta Surat Suara Pemilu 2024
Sementara, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan bahwa berbagai persiapan Pemilu telah dilakukan meliputi pelipatan surat suara dan perakitan kotak suara.
“Keadaan untuk logistik hari ini mulai disortir dan pelipatan serta pengepakan surat suara. Karena kita banyak sekali sekitar 2,2 juta DPT ini hampir bisa mencapai 2 juta lembar surat suara tentu ini membutuhkan waktu untuk bisa melakukan itu,” ujar Dani.
Dani memastikan bahwa kondisi politik menjelang Pemilu 2024 tidak akan mempengaruhi sektor industri di Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, pihaknya memberikan peringatan kepada seluruh Forkopimda hingga Forkopimcam untuk menjaga kondusifitas.
“Apalagi kita wilayah industri yang sangat sensitif, kalau ada riak-riak aja gelombang ini berdampak terhadap industri dan ini kesadaran masyarakat semakin kuat di Kabupaten Bekasi sehingga mereka bisa sendiri meredam dibantu dengan aparat kita, para tokoh kita mudah-mudahan ini terus berlangsung,” tutupnya. (ris)