RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus membuat perencanaan kinerja dengan 32 hingga 128 poin melalui aplikasi E-Kinerja.
“Penyusunan perencanaan kinerja ini sangat penting, dan ini wajib dibuat oleh guru PNS maupun PPPK agar perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan tupoksi guru bisa dipantau melalui sistem,” ujar Pengawas Gugus I, II, dan IV SD Kota Bekasi, Supyanto kepada Radar Bekasi, Minggu (7/1/2024).
Pengisian rencana kerja dilakukan mulai akhir Desember 2023 hingga 15 Januari 2024. Setelah guru membuat rencana kerja, mereka harus mengajukannya kepada kepala sekolah agar dapat dilaksanakan.
“Jika sudah disusun dan dibuat poin-poin kinerjanya, maka guru harus mengajukan kepada kepala sekolah. Kemudian jika memang sudah disetujui dan disepakati, baru bisa di klik melalui sistem E-Kinerja,” tutur Supyanto.
Adapun perencanaan kinerja dengan 32 hingga 128 poin meliputi peningkatan kompetensi sebagai peserta pelatihan mandiri, meningkatkan kompetensi melalui observasi, serta meningkatkan kompetensi melalui penggerak komunikasi belajar.
BACA JUGA: Guru Sekolah Swasta di Bekasi Bersiap Hadapi Semester Kedua
“Memang cukup banyak poinnya dan itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru,” bebernya.
Sedangkan Kepala SDN Jatiluhur I, Kota Bekasi, Agam menjelaskan, bahwa hampir 70 persen guru di sekolahnya telah mengajukan penyusunan kinerja melalui sistem E-Kinerja.
“Sudah hampir semua guru telah mengajukan penyusunan rencana kinerja,” terangnya.
Menurut Agam, penyusunan kinerja guru dianggap penting untuk diketahui kepala sekolah, agar pelaksanaan kinerjanya bisa terpantau.
“Ini memang sangat penting dan diharuskan dari pihak kementerian melalui sistem, agar kinerja guru lebih terarah dan tersusun dengan baik,” pungkasnya. (dew)
