Berita Bekasi Nomor Satu

Konflik Timur Tengah Kian Memanas, Mungkinkah Pecah Perang Iran vs AS?

Petugas keamanan dan pemadam kebakaran di lokasi bangunan yang jadi sasaran tembak misil Iran di Arbil. (AFP)

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Konflik Timur Tengah kian panas, Eskalasi yang lebih kuat sebagai buntut serangan Iran sangat mungkin terjadi. Mungkinkah pecah perang Iran melawan Amerika Serikat (AS)?

“Walaupun mungkin mereka, baik Iran maupun Amerika Serikat (AS), mungkin sangat ingin (perang secara langsung) itu,” ungkap Direktur Eksekutif Aliansi Indonesia Damai Hasibullah Satrawi saat dikutip dari Jawa Pos.

Menurutnya, AS tentu sangat berhitung lantaran mereka akan menyelenggarakan pemilihan umum. Ditambah situasi global yang tidak menentu seperti saat ini.

BACA JUGA: Bilang Aja Gak! Ajakan BRI Perangi Modus Kejahatan Perbankan Social Engineering  

Ada sejumlah hal, kata Satrawi, yang bisa dicermati dari kian meluasnya konflik di Timur Tengah. Salah satunya, konflik yang meluas ini jadi pertanda bahwa Israel tak ingin berhenti hanya di Gaza.

Meski perang atau serangan tak akan dilakukan secara langsung oleh Israel.

Hal itu terlihat dari pelibatan AS dan Inggris dalam penyerangan ke Houthi di Yaman. Padahal, aksi Houthi jelas menyasar Israel sejak awal.

BACA JUGA: Perangi Social Engineering, BRI Ajak Masyarakat Tegas “BilangAjaGak” 

“Secara politik, ada strategi yang dimainkan Israel. Israel ingin musuh-musuhnya diamankan semua,” jelas alumnus Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, itu.

Penyelesaian konflik perlu dilihat hingga ke akar persoalan yang ada: penjajahan atas Palestina. Memang, jika ditarik mundur pada 7 Oktober 2023, Hamas yang memulai serangan ke Israel.

“Namun, perlu dipahami pula bahwa Hamas tak lahir di ruang hampa. Hamas lahir dalam konteks sosial politik, dalam hal ini penjajahan,” katanya. (jpc)