Penulis Resensi
Nama: Nabillah Sarah Salsabiila
Nim : 132310228
Prodi : PGSD
Judul Buku: Membumikan Pendidikan Karakter di Sekolah
Penulis: Zurqoni, Heri Retnawati, Ezi Apino, Rizqa D. Anazifa
Penerbit: PT Raja Grafindo Persada, Depok
Dicetak di Rajawali Printing
Tahun Terbit: Cetakan ke-1 Oktober 2021
Editor: Sri Susmiyati
Jumlah Halaman: 92 Halaman
ISBN: 978-623-372-070-0
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Buku ini berjudul “Membumikan Pendidikan Karakter di Sekolah” yang ditulis oleh Zurqoni, Heri Retnawati, Ezi Apino, Rizqa D. Anazifa merupakan buku cetakan pertama bulan Oktober 2021, memiliki tebal 92 halaman. Buku ini menekankan Pendidikan Karakter sebagai tujuan utama, melatih peserta didik menjadi warga negara yang menghargai nilai-nilai budaya dan jati diri bangsa.
Pendekatan pendidikan ini fokus pada pengembangan kebiasaan baik, jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, dan kompetensi.
Konsep pendidikan karakter diperkenalkan melalui metode “mengetahui yang baik, merasa baik, berbuat baik,” dengan pilar-pilar karakter seperti cinta kepada Tuhan, kemandirian, kejujuran, rasa hormat, kemurahan hati, kepedulian, percaya diri, dan kerja keras. Penting ditanamkan sejak usia dini dengan peran guru yang krusial dalam membentuk kepribadian anak.
Keseluruhan dalam buku “Membumikan Pendidikan Karakter di Sekolah” ini Buku ini membahas pendidikan dalam kerangka dimensi manusia seutuhnya (insan kamil) menurut Saefuddin (1998).
Menekankan pada dimensi dialektikal horizontal dan dimensi ketundukan vertikal, buku menguraikan bagaimana pendidikan diharapkan mengembangkan pemahaman peserta didik terhadap kehidupan dalam hubungannya dengan alam/sosial, serta peran sains dan teknologi dalam mengatasi tantangan dunia konkrit.
Selain itu, buku menguraikan tentang kesatuan kualitas iman, ilmu, dan amal saleh sebagai kerangka untuk membentuk manusia seutuhnya. Tujuan pendidikan nasional, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, mencakup aspek beriman, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Era Revolusi Industri 4.0 dan implikasinya pada kehidupan manusia, termasuk pendidikan, menjadi fokus.
Pemerintah merespons dengan kebijakan penguatan karakter sebagai life skill. Proses pendidikan, baik formal, informal, maupun non-formal, diharapkan mencakup pengembangan hard skills dan soft skills dengan tujuan keseimbangan antara kemampuan intelektual dan sikap/karakter peserta didik.
Pentingnya pengembangan karakter baik untuk menghadapi tantangan sosial maupun peningkatan prestasi belajar peserta didik menjadi sorotan dalam buku ini. Konsep pendidikan karakter, sebagai upaya menumbuhkan pemahaman nilai-nilai moral dan mencapai karakter yang baik, dipaparkan dengan tujuan mendukung pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia secara keseluruhan, terpadu, dan seimbang.
Buku ini sangat menarik dan sangat direkomendasikan untuk dibaca para guru, calon guru, dan pengambil kebijakan dalam menghadapi perubahan zaman karena kualitas materi buku ini sangat bagus untuk mendidik dan menanamkan karakter yang baik pada anak sekolah.
Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami dan ditulis secara sistematis dan terdapat tabel hasil reduksi dalam beberapa pembahasan sehingga memudahkan pembaca untuk mengikuti alurnya dan dapat memahami poin-poin penting dari materi yang disampaikan.
Kekurangan Buku ini terletak pada tabel hasil reduksi, tabel yang disajikan lumayan rumit, sehingga para pembaca harus memiliki konsentrasi yang tinggi ketika ingin membaca.
Pendidikan Karakter berperan efektif kembangkan sumber daya manusia, kontribusi positif terhadap ketertiban dan perdamaian. Dukungan penuh pemerintah, pelatihan teknis, dan peningkatan anggaran kunci keberhasilan.
Aksi positif sekolah di Indonesia bisa jadi inspirasi global. Diperlukan penelitian lebih lanjut, kualitatif dan kuantitatif, terutama di konteks pendidikan Indonesia. Buku ini inspiratif moral dan vokal mengenai pentingnya pendidikan karakter. Semoga memberi manfaat luas bagi pembaca. (*)