Berita Bekasi Nomor Satu

Adang Armadi Tak Goyah, Meski Tarung di Dapil ”Neraka”

Adang Armadi

RADARBEKASI.ID, BEKASI Bertarung di arena Daerah Pemilihan (Dapil) VII tak membuat politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Bekasi, Adang Armadi ciut,  meski masuk kategori Dapil ”Neraka”.

Mengingat ada delapan incumbent atau petahana dan empat mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi bakal beradu kuat merebutkan sembilan kursi di Dapil yang mencakup wilayah Kecamatan Cikarang Selatan, Cikarang Utara, dan Cikarang Timur.

“Kekhawatiran itu ada, tapi menjadi satu acuan semangat saya. Justru dengan adanya incumbent yang memang menjadi pengumpul-pengumpul suara terbanyak di Pemilu sebelumnya. Itu menjadi semangat saya dan para relawan untuk terus berkonsolidasi, komunikasi, sosialisasi, dan silaturahmi, dengan warga-warga yang ada,” ujar politikus yang mengemban jabatan sebagai Bendahara DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi ini.

Namun hasil Simulasi Pemilu Radar Bekasi yang dilakukan pertengahan Desember 2023 lalu, nama Adang muncul dan masuk dalam 15 besar perolehan suara tertinggi. Hal itu diakui Adang menjadi pelecut semangatnya yang notabene sebagai Caleg pendatang baru.

“Alhamdulilah, itu membuat saya lebih semangat. Saya bakal langsung turun ke sasaran masyarakat, untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat di Dapil VII (tujuh),” ucapnya.

BACA JUGA: Kiprah H. Sudjatmiko Santri Pengusaha, Caleg DPR RI Dapil Jabar VI: Prioritaskan Kebermanfaatan untuk Sesama

Langkah door to door serta konsolidasi yang bakal dilakukannya ini, mendapat dukungan dari tim yang sudah dibentuknya atas nama Keluarga dan Sahabat Abah Adang (Kasad). Dimana, tim Kasad diklaim menyebar di setiap wilayah dan desa.

Sebagai Caleg yang berada di wilayah kawasan industri, sulitnya warga pribumi untuk mencari pekerjaan menjadi keluhan yang paling banyak disampaikan ketika turun menemui masyarakat. Khususnya, para pemilih dari generasi muda, meski mereka berdomisili di Kabupaten Bekasi. Berdasarkan pengamatannya, untuk menampung generasi muda ini tidak lepas dari orang dalam yang ada di perusahaan.

“Ini permasalahan yang harus kita pecahkan. Maka bagaimana kita menuntut agar perusahaan itu lebih mengutamakan pencari pekerja dari warga sekitar, yang memang kualitasnya juga tidak kalah dari pendatang,” tukasnya. (pra/adv)

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin