Berita Bekasi Nomor Satu

Daya Serap Lulusan SMK ke Dunia Kerja  Diklaim Mulai Membaik di Bekasi 

PROSES REKRUTMEN : Para lulusan SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi mengikuti proses rekrutmen yang dibuka oleh salah satu perusahaan. ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Daya serap lulusan SMK ke dunia kerja  diklaim mulai membaik di Kabupaten Bekasi. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi industri yang semakin berkembang, tetapi juga sejalan dengan perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) serta peningkatan kemampuan soft skill dan hard skill.

Kepala Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi, Riono, dalam beberapa tahun terakhir daya serap lulusan SMK ke dunia kerja mengalami penurunan.

“Saat itu para siswa yang lulus sekolah mengalami kesulitan untuk mencari kerja, bahkan beberapa industri yang sudah memiliki kerja sama dengan sekolah sempat membatasi hingga tidak membuka lowongan sama sekali,” tutur Riono kepada Radar Bekasi, Selasa (23/1).

Daya serap mengalami penurunan signifikan pada 2019, 2020, dan 2021, mencapai 30 hingga 40 persen. Meskipun demikian, pada 2022, terjadi pembukaan kembali walaupun tidak begitu signifikan.

“Memang yang lulus pada 2022, ada sekitar 45 persen sudah terserap ke industri, lalu di 2023 mengalami peningkatan kembali menjadi 70 persen,” ujar Riono.

BACA JUGA: Mayoritas Lulusan SMK di Bekasi Memilih Bekerja

Ia menilai peningkatan daya serap tenaga kerja sejalan dengan perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM), serta peningkatan kemampuan soft skill dan hard skill. Hal ini juga melibatkan pembangunan komunikasi yang terus dibangun antara sekolah dan industri.

“Peningkatan ini seiring dengan kerja keras siswa dan sekolah, kami kuatkan kemampuan soft skill dan hard skill mereka sekaligus memperkuat komunikasi terhadap dunia industri,” kata Riono.

Lanjutnya, melalui BKK proses rekrutmen saat ini dilakukan secara langsung oleh sekolah untuk para lulusannya, terutama bagi perusahaan yang bekerjasama dengan sekolah.

“Kami membuka proses rekrutmen atas permintaan dunia industri, salah satunya yang sudah dilakukan itu dengan Matahari, Ramayana, Idol Mart, Primafood International. Proses rekrutmennya kami yang fasilitasi di sekolah untuk para lulusan,” terang Riono.

Pihaknya meyakini, daya serap para lulusan SMK ke dunia kerja akan terus meningkat setiap tahunnya, ketika sekolah benar-benar serius untuk membantu para siswa.

“Kami optimis akan terus meningkat, karena komunikasi yang dilakukan cukup intens dengan industri, dan kami juga akan memperkuat kemampuan siswa sesuai dengan program jurusannya masing-masing,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan. Dikatakan,  daya serap lulusan SMK ke dunia kerja tahun ini mengalami peningkatan yang sangat baik.

“Saya memberikan contoh di 2021 dan 2022 terdapat kenaikan dari 31,2 persen menjadi 56 persen. Sementara di 2023, masih kami hitung progres persentasenya,” tuturnya.

Menurut Kurniawan, beberapa cara sudah dilakukan oleh sekolah dengan kalangan industry. Antara lain, menjalin komunikasi yang baik untuk meningkatkan daya serap lulusan SMK.

“Yang terpenting kami dari sekolah fokus untuk meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan bidangnya, termasuk soft skill serta hard skill juga harus digali. Sehingga kalangan industri bisa menerima, sesuai kemampuan yang dimiliki siswa,” ungkapnya. (dew)