Berita Bekasi Nomor Satu

Cerita Perjalanan THL Setia Asih Ameng Sebelum jadi Trantib sebagai Tokoh Pemuda

FOTO BERSAMA: Imron Rosyadi (kiri) dan Ainussaid (kanan) foto bersama. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pepatah “usaha tidak akan menghianati hasil” dirasakan oleh Imron Rosyadi (37). Dengan ketekunan dan keseriusannya dalam menjalankan tugas, berhasil mengantarkannya menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) di Kelurahan Setia Asih menempati posisi Trantib.

Kepada Radar Bekasi, Ameng-sapaannya- bercerita bahwa sebelum diangkat menjadi aparatur pemerintahan di wilayahnya, ia merupakan orang lapangan yang bertugas menjaga keamanan di wilayah Setia Asih, saat kepemimpinan Kepala Desa Siti Qomariyah.

Berkat kegigihan dalam menjaga keamanan wilayah, Ameng dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Trantib ketika wilayah tersebut masih berstatus desa.

“Dulu sebelum menjadi Trantib, saya boleh dikatakan sebagai tokoh pemuda. Saya berbaur dengan anak-anak muda dari masing-masing kampung di wilayah Setia Asih. Sampai akhirnya anak-anak muda di wilayah Setia Asih mau berbaur (bersatu) bersama, tak ada lagi yang mengedepankan nama kampungnya masing-masing guna menjaga keamanan wilayah,” ungkap Ameng, Selasa (30/1).

Mulai dari jabatan Trantib di desa hingga sekarang di kelurahan, Ameng tetap bertugas dengan mitra kerjanya, Ainussaid (33), untuk menjaga keamanan dan ketentraman di wilayah Setia Asih.

Selama tiga tahun menjabat sebagai Trantib, Ameng dan Ainussaid serta beberapa anggota tim lainnya memiliki tugas mengantisipasi aksi gangster dan tawuran yang cukup marak terjadi.

Dengan geografis yang berada di pesisir Laut Jawa dan berbatasan langsung dengan Jakarta serta Kota Bekasi, wilayah Tarumajaya sering menjadi tempat pertarungan pemuda.

“Makanya kita sangat ekstra untuk sekarang ini, karena ajang perjanjian itu kebanyakan di wilayah perbatasan. Kita yang ekstra itu khususnya di malam Sabtu dan Minggu. Dari beberapa yang ketangkep itu, KTP-nya ada yang dari Jakarta, Kota Bekasi, gabungan dari macam-macam wilayah,” jelasnya.

Meskipun demikian, selama bertugas, tidak pernah terjadi kejadian yang sampai memakan korban jiwa. Namun demikian selama dirinya bertugas tidak ada kejadian yang sampai memakan korban jiwa. Kolaborasi yang baik dengan pihak kepolisian tetap terjaga hingga saat ini untuk menjaga keamanan wilayah.

Bahkan, Ameng diberi kepercayaan untuk mengambil keputusan ketika ada kejadian di wilayahnya. “Apabila masih bisa ditanganin, tetap saya monitor. Sekiranya harus ditangani oleh pihak berwajib, saya tetap laporan,” jelasnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin