RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Plaza Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi Cikarang Pusat, Rabu (31/1). Simulasi diikuti oleh seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah setempat.
Simulasi bertujuan untuk memastikan para KPPS hingga PPS siap menghadapi proses Pemilu sebenarnya yang berlangsung pada 14 Februari 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengungkapkan terdapat tiga indikator kunci yang dianggapnya esensial untuk menjamin kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Bekasi.
Pertama, Dani menekankan pentingnya mencapai tingginya angka partisipasi masyarakat pemilih. Kedua, Dani menyoroti perlunya menjaga proses penyelenggaraan Pemilu yang damai, serta yang ketiga meraih hasil pemilu yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Menurut Dani, simulasi sangat diperlukan untuk melihat kesiapan para panitia di TPS. Belum lagi, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, mulai dari aspek logistik hingga keamanan.
“Kita jangan sampai nanti bermandi air mata karena TPSnya sepi, karena pencoblosannya ricuh, perhitungan suaranya ramai, logistiknya tersendat dan sebagainya. Nah ini kita hindari, caranya mari kita bermandi keringat saat simulasi dan penyiapan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
BACA JUGA: 1.205 Aparat Kepolisian Jaga 7.078 TPS di Kota Bekasi Pemilu 2024, 48 TPS Dinilai Rawan
Menyikapi kenyataan cuaca yang cenderung hujan pada Februari, Dani mengimbau kepada para panitia pemungutan suara dalam persiapan menyambut Pemilu 2024.
Dani menekankan perlunya menciptakan TPS yang nyaman ketika hujan turun, dengan harapan dapat mempertahankan tingginya antusiasme masyarakat meski berhadapan dengan kondisi cuaca kurang bersahabat.
“Februari ini mau gak mau kondisinya hujan. Bagaimana kita mengantisipasi pada saat pemungutan suara sampai perhitungan suara nanti kondisi hujan sementara logistik kita tidak anti hujan. Jadi itu juga harus jadi bagian antisipasi yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan. Kendala hujan juga bisa mengurangi animo warga pemilih,” ujar Dani
Dani berharap seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi dapat menggunakan hak suaranya saat Pemilu 2024. Menurutnya, dengan mengikuti proses pemungutan suara, merupakan bentuk kontribusi warga negara untuk membangun demokrasi yang baik di Kabupaten Bekasi.
“Ini adalah bagian dari kontribusi kita untuk membangun demokrasi yang lebih baik di Kabupaten Bekasi khususnya dan di negara kita Indonesia tercinta,” tandasnya. (ris)