RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah membuat kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi perlu dievaluasi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha. Menurut pria yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi ini, pada tahun lalu pajak daerah secara keseluruhan ditargetkan Rp2.430.015.920.949, tercapai Rp2.357.649.476.182 atas setara 97,02 persen.
“Tentu hal ini perlu ada perbaikan di tubuh Bapenda. Para pejabatnya dan stafnya harus digenjot lagi kinerjanya. Sebab tahun lalu nilai yang tidak tercapai bisa mencapai sekitar Rp72 miliaran lebih,” ujar Aria.
Menurut Aria, pajak daerah menjadi salah satu sumber pembangunan Pemerintahan Kabupaten Bekasi. Ketidakcapaiannya akan berdampak pada kemampuan keuangan daerah.
BACA JUGA: Bapenda Kabupaten Bekasi Maksimalkan Target Pajak Daerah
“Kalau pajak daerah tercapai 100 persen, tentunya uang pajak sebesar Rp72 miliaran ini bisa untuk pembangunan infrastruktur ataupun untuk pembangunan sekolah,” tegasnya.
Aria mencatat beberapa sektor yang tidak mencapai target. Pajak hotel dengan target Rp55 miliar, hanya tercapai Rp31.090.047.443,- atau setara 56,53 persen.
Pajak hiburan yang ditargetkan Rp21.324.900.000 tercapai Rp16.587.492.722 atau setara 77,78 persen. Sementara pajak parkir yang ditargetkan Rp19.379.050.000 tercapai Rp15.299.112.392 atau setara 78,95 persen. Selain itu, terdapat beberapa sektor pajak daerah lainnya.
Dalam menghadapi masa pesta demokrasi dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi berharap Bapenda melakukan perbaikan kinerja dan fokus untuk mencapai target PAD pada 2024.
“Meskipun saat ini masih dalam momentum masa pesta demokrasi dan beberapa bulan ke depan kembali akan digelar Pilkada, kami dari Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi berharap adanya perbaikan kinerja dan fokus pada kerja kerja bagaimana untuk bisa tercapainya target pada 2024,” ucapnya.
Capaian target pajak daerah 2024 ditetapkan sebesar Rp2.672.098.400.000. Aria mengingatkan bahwa tahun ini merupakan tantangan lebih besar dan tanpa perbaikan kinerja Bapenda, dirinya pesimis bahwa target tersebut bisa tercapai.
“Untuk kepentingan masyarakat, para jajaran di Bapenda harus lebih semangat. Apabila tidak kami berharap harus perhatian khusus bagi petugas pajak,” jelasnya. (and/adv)