RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan stok beras untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama bulan suci Ramadan nanti.
“Kita sudah siapkan, pokoknya aman, saya lupa angkanya. Berasnya sudah ada gudang sini, di wilayah Cibitung. Kita impor beras itu,” ujarnya kepada Radar Bekasi, usai memantau proses rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (21/2).
Belakangan telah terjadi kelangkaan dan tingginya harga beras di Kabupaten Bekasi. Selain menyiapkan stok beras untuk bulan Ramadan, Dani juga telah melaksanakan operasi pasar dengan Perum Bulog, dengan hampir 100 ton beras telah diluncurkan.
Pada Kamis (22/2) operasi pasar di wilayah Kecamatan Tambun Utara. Terdapat 15 kecamatan yang terdampak kelangkaan beras menurut laporan yang diterima oleh Dani.
BACA JUGA: Rela Antre demi Lima Kg Beras
“Ada 15 kecamatan yang harga berasnya naik, makanya kita guyur dengan Bulog. Sudah hampir 100 ton beras yang kita luncurkan ke masyarakat,” katanya.
Saat ini, harga jual beras di pasar bervariasi mulai dari Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram. Dani menyimpulkan bahwa kelangkaan beras di daerah lumbung padi ini disebabkan oleh penurunan produksi gabah pada 2023, yang terjadi tidak hanya di Kabupaten Bekasi tetapi juga secara nasional.
“Secara nasional masa panen kemarin (2023) menurun produksinya karena El-Nino, menyebabkan kemarau sangat panjang. Sehingga target produksi kurang terpenuhi. Jadi suplainya berkurang,” ungkapnya. (pra)