RADARBEKASI.ID, BEKASI -Indah Agustiani (27) terbaring lemah di atas kasur tanpa ranjang di ruang tamu rumahnya di Kampung Kebon RT 002 RW 002 Desa Jejalen Jaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, pada Rabu (28/2). Matanya sesekali terpejam rapat dan wajahnya nampak trauma.
Luka memar terlihat pada beberapa bagian tubuhnya, seperti wajah, tangan, dan kaki. Paha, tumit, jari, dan telapak kaki masih terbungkus perban. Indah hanya bisa menoleh ke kanan dan ke kiri.
Kondisi luka Indah terjadi setelah dirinya terseret sepeda motor sejauh kurang lebih 1,5 kilometer, tepatnya dari sebelum sampai hampir melewati Underpass Cibitung di Jalan Raya Bosih Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa (28/2) sekitar pukul 09.30 WIB. Sepeda motor tersebut merupakan milik konsumen kursus stir mobil yang dicuri. Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas dan videonya menjadi viral di media sosial.
Peristiwa bermula saat Indah yang berjaga di kursus stir mobil tempatnya bekerja melihat sepeda motor milik konsumennya yang kuncinya masih tergantung digondol oleh seorang remaja.
Kemudian Indah mengejar pelaku dan berusaha mempertahankan sepeda motor dengan cara memegang behel belakang hingga terseret ratusan meter. Saat itu, lokasi kejadian dalam keadaan sepi. Lantaran tak kuat menahan sakit dari aspal, Indah melepaskan pegangannya. Pencuri berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Beat bernomor polisi 4254 FPL tersebut.
“Mba Indah kan jaga ruko terus ngeliat kunci motor punya siswa itu gak dicabut akhirnya ada orang lah yang ngambil. Mba Indah ngeliat ngejar sampe keseret,” ujar Ibunda Indah, Julpiyah (48) saat ditemui Radar Bekasi, Rabu (28/2).
“Karena kan mba Indah pikir itu motor siswanya, punya orang jadi dia pikir itu tanggung jawab dia makanya dia mempertahankan itu sampe rela luka supaya motor itu kena. Tapi ya gimana mba Indah kan anak perempuan,” imbuhnya.
Julpiyah mengetahui kabar anaknya itu melalui tetangganya yang dahulu bekerja di kursus tersebut. Kemudian ia menyusul anak pertamanya itu ke Puskesmas Wanasari.
Namun, pihak puskesmas menganjurkan untuk membawa Indah ke Rumah Sakit Karya Medika II di Tambun Selatan. Saat ditemukan, beberapa bagian tubuh Indah mengalami luka akibat diseret pelaku maling motor tersebut.
“Alhamdulillah luka dalem gak ada. Luka dari muka sampe tangan itu memar-memar lecet. Cuma dari pinggang sampe ke bawah kaki lumayan parah. Paha kanan kiri lecet-lecet goresan parah, lecet semua,” tambahnya.
Indah sempat mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Karya Medika II. Namun karena tidak memiliki biaya untuk perawatan lanjutan, pihak keluarga memutuskan untuk membawa pulang Indah ke rumah.
Hal itu disebabkan karena Indah tidak didaftarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja sebagai peserta BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
“Dibawa pulang karena gak bisa dirawat katanya. Terus karena biaya juga. Katanya kan juga harus masuk ruang operasi cuman sekedar pembersihan luka doang, dikenai biaya sekitar Rp8 juta sampai Rp10 juta. Kita sebenarnya terkendala sama biaya,” ujar Julpiyah
Julpiyah berharap agar pelaku tersebut segera tertangkap dan pihak perusahaan maupun pemerintah setempat dapat membantu pengobatan anaknya.
“Harapan saya sebagai orangtua semoga cepat ketangkep pelakunya. Terus ada kerjasama dari kepolisian yang membantu. Dari tempat kerjanya juga saya harap ada toleransi ini lah bantuan untuk pengobatan mba Indah,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald membenarkan peristiwa itu. Indah rela mempertahankan sepeda motor milik siswanya, Murniasih, yang tengah belajar menyetir kendaraan roda empat. Saat ini pihaknya telah meminta keterangan saksi dan melakukan Olah Kejadian Perkara (TKP).
“Kami sudah olah TKP dan periksa saksi-saksi, CCTV, dan minta keterangan korban. Pelaku sementara masih kami buru,” tandasnya. (ris)