RADARBEKASI.ID, BEKASI – Namanya belum terlalu familiar bagi sebagian politisi Kota Bekasi, namun kiprahnya di masyarakat tidak bisa dianggap enteng. Buktinya, banyak masyarakat memilihnya saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu.
Ya, calon anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bekasi asal Partai Golkar, Adelia, memperoleh suara terbanyak berdasarkan hasil hitung sementara real count KPU Kota Bekasi dari Daerah Pemilihan (Dapil) tiga yang meliputi Kecamatan Rawalumbu, Bantargebang, dan Mustikajaya.
Hingga saat ini, Adelia sudah mengantongi 1.116 suara dari data C 1. Suara tersebut berasal dari 36,57 persen TPS atau 550 TPS dari 1.504 TPS yang ada di Dapil Tiga. Perolehan tersebut menjadi yang terbanyak di antara caleg lainnya yang ada di internal Partai Golkar maupun Caleg di Dapil tiga.
Dari hasil rekapitulasi yang sudah dilakukan secara otomatis suara Adelia juga mendongkrak suara Partai Golkar di Kota Bekasi dengan signifikan. Terbukti secara kalkulasi bahwa di Dapil 3 kota Bekasi Partai Golkar akan mendapatkan 3 kursi yang mana sebelumnya di Dapilini Partai Golkar hanya mendapat dua kursi.
Sedangkan berdasarkan data C1 dari saksi dan timnya, Adelia sudah mengantongi sekitar 17 ribu lebih suara. Kendati demikian, dia mengaku tak berpuas diri sebelum ada keputusan pleno dari KPU. ”Sekarang kan masih proses rekapitulasi. Kita tunggu plenonya dari KPU,” kata Adelia.
Dia dan tim nya mengaku akan terus mengawal perolehan suara yang ada hingga sampai pleno di tingkat KPU Kota Bekasi. Pasalnya, hingga saat ini dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, baru tiga kecamatan yang menyelesaikan pleno, yakni Kecamatan Jatiasih, Pondok Melati dan Bantargebang.
Perolehan suara Adelia tersebut tidak didapat secara tiba-tiba. Jauh sebelum tahapan Pemilu dimulai, politisi berusia 30 tahun ini sudah membangun komunikasi dengan masyarakat di Dapil nya. Ketika memasuki masa kampanye, Magister Kreatif Marketing ini makin intens berhubungan dengan warga.
“Setiap hari baik itu pagi, siang maupun malam, saya selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat melakukan pembinaan dan edukasi. Baik kepada masyarakat umum, pelaku UMKM, Gen Z dan lainnya,” kata sulung dari lima bersaudara ini.
Alumni sarjana Hukum Ekonomi dan Teknologi Universitas Al-Azhar Jakarta Selatan ini menyadari, kerja kerasnya bisa berjalan lancar berkat dukungan dan doa dari keluarga, orang terdekat hingga timsesnya, juga doa dari santri-santri Tafidz Al-qur’an di Pondok Pesantren Abubakar Sidik Milik ayahandanya, yang berlokasi di Jl. Makrik RT 6 RW 4 No. 74 Bojong Rawalumbu, kota Bekasi serta Pondok Pesantren Abubakar Sidik yag beralamat di Jl. Kavling Prasaja, RT 05 RW 04, Sasak Panjang, Tajur Halang, Bogor.
“Saya tidak bekerja sendiri ada tim yang kompak dalam membantu saya saat bersosialisasi dan kampanye. Sehingga saat hari pencoblosan saya tidak menyangka mendapat suara besar,” ucapnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah memilih saya di TPS. Begitupun dengan Timses yang sudah membantu saya meraih suara terbanyak,” tambahnya.
Jika nanti dirinya duduk di Legislatif DPRD Kota Bekasi, dia mengaku memperjuangkan kesehatan dan pendidikan masyarakat, pengembangan UMKM hingga pemuda kreatif.
”Lagi saya ucapkan terima kasih pada masyarakat dan Timses saya yang sudah mempercayakan saya,” tukasnya. (mif/pay/pms)