RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Kapten Infanteri Muhammad, dianugerahi penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi atas keberaniannya menggagalkan aksi begal sepeda motor dengan tendangan di Jalan Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi, Senin (26/2) dini hari.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kepada Kapten Infanteri Muhammad, di sela apel pagi di Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Senin (4/3).
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan penghargaan ini sebagai apresiasi atas keberanian anggota Paspampres dalam mengatasi maraknya aksi begal di Kabupaten Bekasi
“Mungkin beliau prajurit ya punya keberanian dan kemampuan fisik tapi saya kira yang penting adalah keterpanggilannya walaupun itu bukan saudaranya atau motornya tapi dia juga berani melakukan koreksi tindakan terhadap pelaku kejahatan,” ungkap Dani.
Menurutnya, aksi heroik Kapten Infanteri Muhammad dapat memotivasi masyarakat untuk tetap waspada dan berani melawan pelaku kejahatan jalanan. Ia secara konsisten mengimbau agar masyarakat tidak keluar rumah pada jam-jam rawan kejahatan, kecuali dalam keadaan darurat.
BACA JUGA: Anggota Paspampres Gagalkan Aksi Begal Sepeda Motor di Setu Bekasi
“Ini yang penting sehingga kita angkat kita beri apresiasi agar menjadi teladan bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara, Kapten Infanteri Muhammad sangat berterimakasih atas penghargaan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Baginya, aksinya itu merupakan kewajibannya sebagai masyarakat sipil, meski saat bertugas ia mengamankan presiden dan keluarganya.
“Mungkin juga tugas pokok kami mengawal presiden dan keluarganya, tapi sebagai masyarakat kami juga melindungi masyarakat. Tentu kami banyak terimakasih atas apresiasi walaupun itu sudah menjadi kewajiban bagi kami,” ungkap Kapten Infanteri Muhammad.
Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi dan petugas keamanan mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (siskamling). Dengan demikian, para pelaku tindak kejahatan jalanan tidak kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Mungkin memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menghidupkan Siskamling. Lalu dari kami ya di jam-jam seperti itu bagi orangtua jangan memberikan anaknya dengan bebas bermain menggunakan kendaraan,” tandasnya. (ris)