RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mendorong agar para petani di Kabupaten Bekasi dapat menghasilkan beras premium supaya dapat menjadi trademark Kabupaten Bekasi.
Dorongan tersebut berangkat dari kesuksesan hasil penemuan varietas padi lokal yang dipelopori oleh kelompok tani di Kabupaten Bekasi, yang telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian sebagai varietas padi unggulan Kabupaten Bekasi yang diberi nama “Pusaka Bhagasasi”.
“Saya mendorong agar kedepannya Pusaka Bhagasasi bisa masuk ke dalam kategori beras premium supaya dapat menjadi trademark Kabupaten Bekasi,” ujar Dani, usai melakukan kegiatan Pencanangan Benih Varietas Padi Lokal Pusaka Bagasasi, yang bertempat di Kantor UPTD Balai Benih Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran, Senin (4/3).
Selain murni dari benih asal Kabupaten Bekasi, Dani mengatakan varietas ini memiliki banyak keunggulan. Di antaranya tahan hama, tahan rebah, waktu tanamnya cukup singkat dan pulen. Menurutnya, jika dikembangkan kualitasnya bisa menjadi beras premium Kabupaten Bekasi.
“Karena kalau beras premium kelasnya beda dan harganya juga menguntungkan bagi petani. Mudah-mudahan petani mau menanam varietas ini dan berkembang nanti secara maksimal, baik di dalam maupun diluar Kabupaten Bekasi,” bebernya.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Kaji Konsep Food Estate untuk Kelola Hasil Panen Petani
Pihaknya pun akan memberikan intensif bagi para petani yang menggunakan varietas “Pusaka Bhagasasi” dengan tambahan bonus, yaitu berupa stimulan/perangsang dan akan memberikan program asuransi panen yang preminya nanti dibayar oleh pemerintah.
“Jadi petani yang menggunakan bibit ini akan diberi asuransi, sehingga kalau gagal masih ada bantuannya untuk menanam kembali. Saya berharap Pusaka Bhagasasi menjadi trademark Kabupaten Bekasi sehingga kita nanti bisa dengan bangga menjual dan mengonsumsi beras Bekasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dani mengatakan bahwa upaya tersebut juga menjadi salah satu strategi Pemkab Bekasi untuk menjaga kedaulatan pangan di Kabupaten Bekasi, supaya tidak bergantung dari daerah luar dan menghindari kerawanan pangan.
Pj Bupati ingin tidak hanya varietas Pusaka Bhagasasi yang akan dikembangkan di lahan basah, tetapi varietas beras merah di Bojongmangu juga akan dikembangkan menjadi varietas padi unggulan di Kabupaten Bekasi. Sehingga dapat memperkokoh peran dan kedudukan serta kontribusi Kabupaten Bekasi sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Barat.
BACA JUGA: Beras Impor Disiapkan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Kabupaten Bekasi Selama Ramadan
“Di Bojongmangu kita menemukan varietas beras merah yang tahan di cuaca kering, dengan air yang minim maupun tadah hujan yang besar. Nah, ini juga cukup memberi prospek, dan saya tugaskan Dinas Pertanian agar beras merah Bojongmangu bisa menjadi varietas lokal yang berikutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, menyampaikan bahwa penanaman perdana Pusaka Bagasasi dilakukan diatas lahan seluas 6 hektar dari total lahan balai benih 12 hektar.
Dengan dilakukan pencanangan benih varietas padi unggulan Pusaka Bhagasasi ini, dirinya berharap Kabupaten Bekasi memiliki salah satu varietas unggulan lokal yang menjadi ikon Kabupaten Bekasi.
“Saya berharap dengan benih varietas lokal ini menjadi awal peningkatan produksi benih di Kabupaten Bekasi,” tandasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSBTPH) Provinsi Jawa Barat, Camat Pebayuran, Kepala Desa, unsur Muspika, serta para kelompok tani di Pebayuran. (and/adv)