RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Hal itu tampaknya menjadi gambaran semangat sejumlah pria paruh baya belajar membaca dan memahami Al-Qur’an lewat Majelis Tilawatil Qur’an Annshiriyyah, Perumnas 1, Kayuringinjaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Belajar membaca, menghafal, dan tadarus Al-Qur’an saat Ramadan lebih intens dilakukan. Pascatarawih sekumpulan bapak-bapak sudah mengisi meja-meja kecil dan siap menerima materi pembelajaran Al-Qur’an.
“Yang melakukan tadarus merupakan teman- teman yang sedang semangat belajar Al-Qur’an,” kata salah satu pengajar dan pendiri Majelis Tilawatil Qur’an Annshiriyyah, Moh Amin kepada Radar Bekasi, Kamis (14/3/2024).
Sebelumnya kegiatan tadarus dan pembelajaran Al-Qur’an rutin dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Namun selama bulan Ramadan kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari setelah salat tarawih.
“Kegiatan ini sebelum Ramadan biasanya dilakukan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Karena puasa waktunya dialihkan dan dilakukan setiap hari,” tuturnya.
BACA JUGA: Ramadan Munculkan Kemandirian Ekonomi
Sementara majelis Tilawatil Qur’an Ammshoriyyah sudah ada sejak 1993 hingga saat ini, dengan niat mengajak warga di lingkungan sekitar untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an.
“Keinginan saya adalah mengajak masyarakat sekitar untuk bisa dan memahami Al-Qur’an,” jelasnya.
Setiap malam Jumat hampir 40 orang mengikuti kegiatan majelis zikir, namun secara rutin terdapat 15 orang yang mengikuti kegiatan rutin tadarus bersama ba’da tarawih.
“Kalo malam Jumat sampai 40 orang materinya majlis zikir atau istighosah, kalo untuk aktif setiap hari itu sekitar 15 orang. Mereka rata-rata belajar dari nol, tidak paham huruf,” terangnya.
Besar harapannya di bulan suci Ramadan umat muslim dapat terus belajar dan mengejar pahala sebanyak-banyaknya. “Kita berharap Ramadan ini menjadi bulan yang penuh berkah,” pungkasnya. (dew)