RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kegiatan di bulan suci Ramadan SMAN 1 Setu Kabupaten Bekasi dikemas berbeda. Dengan program ”SmartTren Ramadan”, pihak sekolah mengajak para siswa untuk menanamkan rasa saling berbagi terhadap sesama dan mengisi kegiatan Ramadan dengan program kajian Islam.
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari sejak 25 Maret hingga 28 Maret 2024 .
“Kegiatan Smart Tren Ramadan ini hanya diikuti oleh siswa kelas X dan XI, sedangkan siswa kelas XII kami liburkan karena baru saja melaksanakan kegiatan ujian sekolah,” kata Kepala SMAN 1 Setu Kabupaten Bekasi, Sri Anarusi kepada Radar Bekasi, Selasa (26/3/2024).
Berbagai program SmartTren Ramadan dilaksanakan, dari mulai program Kajian Islam di Sekolah (Kids), Rantang Berbagi, Festival Ramadan Ceria (Ferari), Infak Masal Aktualisasi Masagi (Imam), Gerakan Wakaf Al-Qur’an hingga Penulisan Mushaf Al-Qur’an.
Tidak hanya itu sekolah juga menambahkan berbagai perlombaan untuk meningkatkan semangat siswa. Antara lain lomba azan, akustik, dan ceramah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
“Selain program-program yang memang ada di juknis Disdik Provinsi, kami juga menambahkan beberapa kegiatan perlombaan agar siswa lebih semangat mengikuti kegiatan SmartTren Ramadan tahun ini,” jelasnya.
Dalam program Rantang Berbagi, sekolah berhasil mengumpulkan kurang lebih 600 paket berbuka, yang dibagikan setiap harinya masing-masing 150 paket selama pelaksanaan SmartTren Ramadan.
“Untuk Rantang Berbagi ini kami sudah bagikan sejak Senin kemarin yang jumlahnya 150 paket berbuka, ini akan kami lakukan sampai dengan hari Kamis nanti. Dimana paket berbuka ini kami bagikan di empat titik lokasi terdekat sekolah,” ucapnya.
Selanjutnya Infak Massal. Hasil yang didapatkan akan dikumpulkan dan disalurkan melalui Baznas.
“Hasil dari infak yang kami kumpulkan akan disalurkan langsung kepada Baznas,” tuturnya.
Tidak hanya itu program Wakaf Al-Quran juga akan disalurkan ke masjid terdekat dengan sekolah. Menurutnya hal-hal ini secara tidak langsung mengajarkan siswa arti berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Untuk wakaf Al-Qur’an ini setiap kelas wajib menyumbangkan Al-Qur’an, tidak perlu baru yang terpenting masih layak untuk digunakan. Karena tujuan kami adalah bagaimana siswa bisa merasakan bagaimana rasanya berbagi antar manusia, dan ikhlas memberikan sedikit rezeki yang mereka miliki,” terangnya.
Lebih lanjut, pihak sekolah berharap dari kegiatan Smart Tren Ramadan ini kedepan bisa menjadi sebuah pembiasaan yang baik untuk para siswa.
“Kami berharap ini bisa menjadi sebuah pembiasaan yang baik, pembentukan karakter yang berakhlakul karimah. Karena itu yang kami butuhkan untuk generasi muda saat ini,” pungkasnya. (dew)