Berita Bekasi Nomor Satu

Waktumu Adalah Kebahagiaanmu

Oleh: Achmad Muwafi, Lc

Waketum AKIL (Asosiasi Kiai dan Intelektual)

Pengurus Pusat Bidang Dakwah IKADI (Ikatan DAI Indonesia)

Kepala SMPIT Baitul Halim Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Waktu merupakan salah satu nikmat dari Allah SWT yang sangat berharga bagi seorang muslim. Apabila seorang muslim memanfaatkan waktunya untuk kebaikan dan ketaatan maka akan mendatangkan kebahagiaan. Tetapi jika ia menghabiskan waktunya untuk kelalaian dan kemaksiatan maka akan mendatangkan kesengsaraan.

Diterangkan dalam kitab Al-Jawabul Kafi, Imam Syafi’i pernah menuturkan, “Waktu itu laksana pedang, jika engkau tidak pandai menggunakannya maka ia akan menebasmu. Dan apabila dirimu tidak tersibukkan dalam kebaikan pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”

Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya menyia-nyiakan waktu. Karena setiap waktu yang dimiliki oleh manusia kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda, “Kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ia ditanyai tentang umurnya dalam hal apa ia habiskan, tentang ilmunya dalam hal apa yang ia amalkan, tentang hartanya dari mana diperoleh dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang tubuhnya dalam hal apa ia manfaatkan.” (HR. Tirmidzi)

Di dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasehati  dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS. Al-’Asr: 1-3)

Surat Al-’Asr ini merupakan landasan ideal bagi setiap muslim dalam menghargai waktu. Apabila seseorang dapat menggunakan waktunya dalam kebaikan dan ketaatan tentu ia akan memperoleh kebahagian dan kesuksesan di dunia dan di akhirat.

Ibnu Mas’ud ra pernah berkata, “Tiada yang pernah aku sesali selain keadaan ketika matahari tenggelam dan ajalku berkurang, namun amalku tidak bertambah.”

Imam Ibnu Qayyim ra juga pernah berkata, “Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang sia-sia, hanya untuk menuruti keinginan hawa nafsu (syahwat), hanya dihabiskan dalam kebatilan, maka sungguh kematian itu lebih baik bagi dirinya.”

Kita semuanya tidak mengetahui kapan waktunya berakhir. Waktu adalah kehidupan yang berjalan sangat cepat dan tidak terasa. Waktu yang sudah berjalan tidak akan bisa terulang kembali, jika waktunya habis maka habislah kehidupan kita.  Memohonlah selalu kepada Allah swt agar selalu dapat mengisi waktu kehidupan ini dengan hal-hal yang bermanfaat untuk meraih ridho-Nya. Amin. (*)

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin